CIAMIS – Salah seorang korban keracunan makanan di Dusun Bantar Desa Sukaraja, Kecamatan Sindangkasih meninggal duniaKorban bernama Adit (70) diduga dehidrasi karena diare
BACA JUGA: Warga Manado Tewas Tertimbun Tanah Longsor
Kejadian itu dialami bersama dengan warga lainnya setelah menyantap makanan dari hajatan "nujuh bulanan"Korban sebelumnya sempat dirawat sehari di posko utama penanganan keracunan yakni di Masjid Jami Al-Ikhsan pada Minggu (24/4) malam lalu
BACA JUGA: Tabung Gas Eks Singapura Marak di Batam
Salah seorang anak korban, Didi Karsidi mengatakan, ayahnya sebelumnya tidak memperlihatkan sakit yang terlalu parah.Didi mengisahkan, hari Minggu sekitar pukul 16.00 ayahnya bersama anggota keluarga lainnya menyantap makanan dari hajatan
BACA JUGA: 98 Polisi di Tasikmalaya Tak Berpistol Lagi
Tak lama kemudian, ayahnya merasakan pusing dan mual.Menjelang Magrib, sambung Didi, korban mulai buang air besar terus menurusBegitu juga warga lainnya mengalami hal serupa, bahkan diboyong ke masjidKebetulan, di masjid sudah dilakukan penanganan medisDidi juga membawa ayahnya ke masjid
Adit menjalani perawatan sehari di masjidPagi harinya, jelas Didi, korban memaksa ingin pulang ke rumah“Bilangnya masjid kan tempat ibadah, tidak enak dengan warga lain kalau dipakai buang kotoran terus,“ ujarnya
Sekitar pukul 03.00, ayahnya masih bisa ke kamar mandi tanpa dibantu siapa punSepulang dari kamar mandi, korban kembali ke tempat tidur“Malah sempat saya pijitin dulu jam tiga ituTerus bilang katanya mau tidurSaya tungguin tapi kok seperti tidak bernafas,“ kenangnya
Mengetahui ayahnya sudah tak bernyawa, Didi segera memanggil dokter yang ada di posko masjid untuk memastikan keadaan ayahnyaDokter, sebut Didi, kala itu menyatakan bahwa ayahnya telah meninggalKorban dimakamkan di Pemakaman Palawija Dusun Bantar sekitar pukul 08.00, Selasa (26/4).
Sebelumnya, 135 orang warga Dusun Bantar yang mengalami keracunan makananSelain membuka posko kesehatan di masjid, korban juga dilarikan ke rumah sakit umum Ciamis dan RS Jasa Kartini TasikmalayaKeracunan diduga setelah warga menyantap makanan pada hajat syukuran "nujuh bulanan", yakni hajat syukur kehamilan seorang warga Dusun Bantar(pee/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komunitas NII Duga ada Golongan Menyimpang
Redaktur : Tim Redaksi