jpnn.com, SIDOARJO - Jenazah staf Kementerian ESDM Jannatun Cintya Dewi, yang menjadi korban jatuhnya Pesawat Lion Air Jt 610 dimakamkan di kampung halamannya di Desa Suruh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.
Jannatun Cintya Dewi, salah satu korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 yang teridentifikasi pertama kali. Dia baru 1 tahun bekerja di Kementerian ESDM, setelah lulus kuliah ITS Surabaya. Kedatangan jenazah disambut warga, mulai kerabat, keluarga hingga teman sejawat.
BACA JUGA: Lion Air JT 610 Jatuh, Zaskia Gotik Makin Takut Naik Pesawat
Kedatangan jenazah putri sulung pasangan Bambang Supriyadi dan Surtiyem ini, langsung disambut isak tangis keluarga. Bahkan ibu korban langsung pingsan begitu turun dari ambulans dan terpaksa digendong keluarga. Sementara ayah korban tak kuasa menahan menangis.
Dengan diiringi ratusan pelayat, korban jatuhnya Pesawat Lion Air Jt 610, akhirnya dimakamkan di Pemakaman Dusun Prumpon Desa Suruh Kecamatan Sukodono yang berjarak 300 meter dari rumah duka.
BACA JUGA: Langkah Menhub Dinilai Sudah Tepat Pecat Dirtektur Lion Air
Tampak hadir Yuli Rachwati, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas ESDM, ikut mengiringi jenazah hingga di pemakaman. Rekan-rekan korban merasa kehilangan gadis asal Sidoarjo ini. Karena meski baru bekerja selama 1 tahun, Jannatun dikenal baik dan pekerja keras.
Sebagai penghormatan kepada almarhumah pihak Kementerian ESDM menganugerahkan kenaikan pangkat penata muda golongan 3A menjadi anumerta. (pul/jpnn)
BACA JUGA: Kisah 2 Sahabat Usai Nonton Timnas U-19, Naik Lion Air JT610
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kata KNKT soal FDR Black Box Lion Air JT610
Redaktur & Reporter : Natalia