Korban Pikap Maut Tewas Setelah 17 Jam Kritis

Rabu, 18 Maret 2015 – 00:01 WIB

jpnn.com - BONTANG - Perjuangan Nur Hayati untuk bertahan hidup akhirnya musnah. Ibu rumah tangga (IRT) berusia 42 tahun itu meregang nyawa di RS PKT, Selasa (17/3) sekitar pukul 01.30 Wita. Sebelumnya, dia mengalami kritis selama 17 jam setelah Senin (16/3) sekira pukul 09.30 Wita, ditabrak pikap di Jalan Ahmad Yani depan toko X Toys.

Warga Jalan Panahan Kelurahan Api-Api itu menderita cedera parah di bagian kepala, pinggul, dan patah di kaki kiri. Sementara, anaknya bernama Annama Wazziyadah (5) selamat meski juga menderita cedera di kepala bagian belakang. Meski demikian, sang anak tetap diwajibkan melakukan kontrol kesehatan.

BACA JUGA: Buang Limbah Sembarangan, Aktivitas Perusahaan Ini Distop

Kasat Lantas Polres Bontang AKP Nur Kholis mengatakan, pihaknya sudah mengamankan sopir Mitsubishi Colt L300 KT 8283 DI bernama Asril (22), warga Kecamatan Kaliurang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Mobil maut berwarna hitam itu pun juga disita.

“Sopir pikap resmi jadi tersangka dan sudah kami tahan. Mobilnya juga kami jadikan sebagai barang bukti. Tersangka disangka melanggar Pasal 310 ayat 3 dan ayat 4 Undang-undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Di mana, tersangka disangka lalai saat mengemudi sehingga menyebabkan korban mengalami luka berat sebelum akhirnya meninggal dunia,” katanya.

BACA JUGA: Bagi-bagi Permen, Empat Pria Bersorban Dituduh Anggota ISIS, Nyaris Dihakimi Massa

Saat ini, Unit Laka Sat Lantas Polres Bontang masih terus melakukan pemeriksaan terhadap para saksi.

“Kami masih melakukan pemeriksaan dan penyiapan berkas,” katanya.

BACA JUGA: Utusan Menteri Susi Ingkar Janji, Gubernur Kaltara Berang

Sementara, kecelakaan lalu lintas (lakalantas) itu terjadi ketika korban bersama anaknya menyeberang dari toko X Toys ke bank BNI di Gunung Sari. Namun, karena sandal anaknya terlepas, korban berinisiatif mengambilnya. Nahas, dari arah Bontang Baru melaju pikap yang dikemudikan Asril.

Informasi yang dihimpun, pada saat itu tersangka tidak memperhatikan ke depan jalan, melainkan menengok ke spion kiri. Sehingga, tersangka tidak melihat korban yang berada di tengah jalan.

Petaka pun terjadi. Tak sempat mengurangi kecepatan, akhirnya pikap maut itu menghantam tubuh korban hingga terpental. Korban dan anaknya pun langsung dilarikan ke RS Amalia untuk mendapatkan perawatan secara intensif, sebelum akhirnya dirujuk ke RS PKT.

Akibat kejadian itu, tersangka nyaris jadi bulan-bulanan warga sekitar. Bahkan, hidung pikap penyok akibat dipukuli warga. Polisi yang datang pun langsung mengevakuasi tersangka dan mobilnya ke Mapolres Bontang.

“Kami imbau kepada masyarakat untuk menaati peraturan lalu lintas. Terutama di jalanan padat. Fokus saat berkendara, jangan menyeberang sembarangan, hingga patuhilah rambu-rambu lalu lintas. Dengan menaati peraturan lalu lintas, akan menekan angka lakalantas,” pungkasnya.(gun/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Memalukan! 10 PNS Keluyuran Terjaring Razia Pamong Praja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler