Korban Tambah, Lucuti Senjata!

Awang Faroek Nyatakan Tiga Hari Kaltim Kelabu

Kamis, 30 September 2010 – 05:02 WIB
Brimob bersiaga di beberapa sudut Tarakan. (Foto: Anthon Joy-Up Mustari/Radar Tarakan)

TARAKAN- Penanganan tegas dan cepat mulai dilakukan aparat keamanan dalam mengembalikan kondisi Tarakan menjadi kondusifKemarin, setelah mendapat instruksi langsung dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, sejumlah pejabat penting seperti Wakapolri, Gubernur Kaltim, Wakapolda Kaltim, Ketua DPRD Kaltim, Pangdam VI Mulawarman, bupati wali kota beberapa daerah se-Kaltim, para tokoh adat, dan sejumlah pejabat penting lainnya melakukan rapat koordinasi di VIP Bandara Juwata Tarakan.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak mengatakan, tanggal 27-29 November kemarin menjadi “Hari Kelabu” untuk provinsi Kalimantan Timur

BACA JUGA: Masih Panas, Pelabuhan Diblokir

Pasalnya, peristiwa seperti di Tarakan belum pernah terjadi di Kaltim
“Meskipun pernah terjadi, semua bisa diselesaikan secara hukum

BACA JUGA: 5 Korban Meninggal, 6 Rumah Hancur

Tidak sebesar ini,” kata Awang Farouk.

Gubernur mengatakan, persoalan ini sebenarnya bukan persoalan antar suku, namun murni tindak kriminal
Dengan begitu, penyelesaiannya pun harus ditempuh dengan jalur hukum

BACA JUGA: Bentrok Pecah Lagi, 2 Tewas

“Dengan begitu, tidak ada istilah menang atau kalahDua-duanya menang karena rakyat kembali berdamai,” tuturnyaUntuk itu, Awang meminta agar kelompok warga yang bertikai dapat melucuti senjata tajam mereka dengan menyerahkannya kepada pihak kepolisian.

Mulai kemarin, memang jumlah pasukan pengamanan di Tarakan terus bertambahSeluruh aparat kepolisian dari polres-polres se-wilayah utara, diterjunkan ke TarakanSeperti Polres Bulungan, Nunukan, Malinau, dan BerauJuga ada Batalyon Infanteri Yonif 613 Raja Alam, Brigade Infanteri (Brigif) Bulungan Cakti, Brimob Polda Kaltim, Brimob Kelapa Dua Mabes Polri, dan Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU dari MakassarSeluruh aparat TNI di Tarakan, baik TNI AU, TNI AL, dan Lanud ikut membantu mengamankan.

Komandan Brigif 24/Bulungan Cakti Letkol Inf Joppye Ones Wmengatakan pihaknya sifatnya sebagai BKO (bawah kendali operasi)“Tapi tergantung eskalasi, kalau Polri minta kita sepenuhnya yang memback up, nanti dari Kodam yang mengkoordinasikan,” ujar Joppye yang menurunkan satu batalyon sekitar 600 prajurit“Mudah-mudahan ini bisa membantu Polri,” ujarnyaSaat ini, prajurit TNI AD sudah masuk ke titik-titik rawan untuk mengantisipasi tidak meluasnya konflik ke tempat lain

Kepada wartawan, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan, pihaknya akan berupaya keras mengembalikan kondisi Tarakan seperti sebelumnya dan perekonomian kembali normal“Mudah-mudahan dengan rapat pimpinan bersama tokoh masyarakat di Tarakan ini berbuah hasil,” harapnya.

Awang mengatakan, setelah menerima telepon langsung dari presiden SBY kemarin pagi, dirinya diinstruksikan untuk melakukan penanganan cepat agar masalah ini tidak melebar“Solusinya yang penting saat ini adalah kita akan mengimbau kedua belah pihak agar percaya menyelesaikan persoalan ini secara hukum,” pungkasnya.(ddq)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Perbatasan Tarakan Dijaga Ketat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler