Korban Tewas Banjir Thailand Capai 500 Orang

Senin, 07 November 2011 – 13:32 WIB
BANGKOK - Pemerintahan Perdana Menteri (PM) Yingluck Shinawatra tampaknya masih harus lebih lama mengurusi banjirSejak akhir Juli lalu hingga sekarang, air masih menggenangi sebagian besar wilayah Thailand

BACA JUGA: Drama Pembajakan Somalia Berakhir Manis

Bahkan, ibu kota pun lumpuh akibat banjir yang kian mendekati kompleks pemerintahan

   
Sampai dengan Minggu (6/11), korban tewas akibat banjir di Negeri Gajah Putih itu dilaporkan melebihi angka 500

BACA JUGA: Dana PBB Distop, Ban Ki-moon Kelimpungan

Jumlah tersebut dikhawatirkan masih akan terus bertambah karena ketinggian air yang bercampur sampah dan bahkan mungkin bangkai binatang serta mayat manusia itu tetap tinggi
Di beberapa lokasi, banjir memang surut

BACA JUGA: Kunjungi Korban Banjir, Yingluck Dicaci Maki

Namun, akses ke berbagai fasilitas vital masih terputus.

?Meski banjir tak bisa kami hindari, pusat bisnis dan politik Thailand hanya terimbas dampak minor saja," ungkap YingluckDia berharap, segala macam cara yang dilakukan untuk mempertahankan daratan kering di kompleks pemerintahan berhasil mempertahankan eksistensi zona ekonomi negara tersebutUntuk itu, pemerintahannya kembali mempertinggi tanggul darurat di sebelah utara Bangkok.
      
Karena ancaman yang masih sangat nyata, Gubernur Bangkok Sukhumbhand Paribatra kembali menginstruksikan evakuasiKali ini, giliran warga Distrik Chatuchak yang harus meninggalkan rumah-rumah mereka"Perintah evakuasi ini tidak bersifat wajibTapi, demi keselamatan Anda semua, sebaiknya perintah ini dilaksanakan," kata politikus 59 tahun tersebut.
   
Sejauh ini, Sukhumbhand sudah memerintahkan evakuasi di 11 distrikDia meminta seluruh warga di 11 dari total 50 distrik di Bangkok itu untuk mengosongkan kampung halaman merekaSedangkan, evakuasi sebagian diberlakukan di tujuh distrik yang lainDi tujuh distrik ini, pemerintah tidak memberlakukan pengosongan distrikKarena itu, warga boleh tetap bertahan meski evakuasi lebih dianjurkan

Selain permukiman warga, banjir juga mengancam jalur kereta api di pusat kotaSetidaknya tiga rel kereta api bawah tanah yang melintas di kawasan utara Bangkok sudah mulai digenangi air banjirDemikian juga, beberapa ruas jalan raya yang terletak di bawah jalur skytrainSalah satunya adalah jalan padat lalu lintas di bawah Stasiun Skytrain Mo Chit di Chatuchak

Terminal Bus Mo Chit yang menjadi terminal utama di kawasan utara Thailand juga terendam banjir"Tapi, terminal dan jalanan di sekitarnya masih tetap beroperasi normal meski jumlah masyarakat yang memanfaatkannya berkurang banyak," ujar Kepala Polisi Lalu Lintas Chatuchak, Uthaiwan Kaewsa-ardBelakangan, air banjir juga mulai bergerak mendekati distrik ramai Lad Phrao

Masuknya Chatuchak ke dalam daftar distrik yang harus dievakuasi menunjukkan bahwa ancaman banjir sudah sangat payahPasalnya, distrik yang paling ramai itu hanya berjarak beberapa kilometer dari pusat bisnis BangkokKarena mulai digenangi banjir, beberapa pertokoan dan taman yang menghiasi distrik wisata tersebut terpaksa tutup

Kemarin, Chatuchak Weekend Market masih tetap bukaTapi, pasar yang menjadi jujukan para wisatawan asing itu sepiSebagian besar pedagang yang biasa menjajakan suvenir di sana absenJumlah konsumen pun menurun drastis jika dibandingkan dengan beberapa pekan lalu, saat air banjir masih belum menjebol tanggul-tanggul darurat di sekeliling Bangkok.

Sejauh ini, belum ada satu korban jiwa pun di BangkokTapi, di Provinsi Ayutthaya yang berada di pinggiran ibu kota, jumlah korban jiwa mencapai 90 orangKemarin, provinsi yang sarat bangunan khas Thailand itu sudah mulai terbebas dari banjirProvinsi yang menjadi tujuan wisawatan asing itu diharapkan kembali normal pekan depanMulai kemarin, penduduk Ayutthaya sudah mulai melakukan pembersihan(AP/AFP/hep/mik)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Obama Kembali Rebut Posisi Puncak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler