NUNUKAN - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tawau, Malaysia memulangkan secara khusus 11 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang disinyalir menjadi korban traffikingKepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nunukan, Muhammad Syafrie mengatakan, ke-11 WNI itu diberangkatkan ke Malaysia tidak dilengkapi dokumen keimigrasian atau dokumen ketenagakerjaan
BACA JUGA: Tsunami Kiriman Tewaskan Warga Jayapura
Mereka juga dipekerjakan tanpa penghasilan yang jelas“Meraka (TKI) diindikasikan korban traffiking, pergi tidak ada dokumen, pulang juga tidak ada dokumen
BACA JUGA: Minta SBY Tuntut Wikileaks
Di sana mereka kerja apa adanya, karena mereka tidak dilengkapi dokumen dan gaji mereka tidak dibayar makanya mereka memilih pulang dengan bantuan KBRI yang ada di Tawau,” beber Muhammad Syafrie kepada Radar Tarakan (Group JPNN)Para TKI ini sudah 5 hari berada di penampungan BP3TKI dan dipulangkan ke daerah asal masing-masing menggunakan dana dari BP3TKI Nunukan
BACA JUGA: Abdi Dalem Bakal Digaji APBN
“Harusnya Dinsosnakertrans yang membiayai kepulangan mereka, karena ini bukan termasuk kategori TKI B atau TKI yang bermasalahJadi bukan urusan BP3TKIInikan WNI yang terlantar,” terangnya.Menurut Syafrie, pihak BNP2TKI sendiri telah menyurati dan meminta bantuan ke Dinsosnakertrans, untuk memulangkan mereka ke daerah asal, tapi pihak dinas sosial mengatakan tidak mempunyai dana“Katanya nanti bulan AprilTerpaksalah BP2TKI yang menanggung semua biaya kepulangan merekaUangnya kami pinjam, kita memiliki dana juga, tapi dananya terbatasSeharusnya Dinsosnakertrans Nunukan punya inisiatif sendiri, karena mereka tidak mahu mengurus, makanya kami yang mengurus, karena biar bagaimanapun merek warga Negara Indonesia juga,” ungkap Syafrie.
Syafrie menyebutkan biaya yang diperlukan mencapai Rp 7 juta“Jadi Dinsosnakertrans kerjanya apa? Harusnya mereka membuat anggaran, ada atau tidak ada itu soal lainHarusnya mereka kreatif dan punya inisiatif, misalnya pinjam uang dulu di koperasi atau kemanaNanti kalau sudah punya dana baru dipulangkan uangnya,” pungkas Syafrie.(sam/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Walikota Pontianak Doakan JAI Bertobat
Redaktur : Tim Redaksi