jpnn.com - BANYUMAS — Prajurit TNI dari Komando Resor Militer 071/WIjayakusuma membantu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT maupun Polri mengatasi aksi teror.
Korem 071/WIjayakusuma melaksanakan berbagai kegiatan untuk membantu BNPT maupun Polri mengantisipasi teror di wilayah eks Karesidenan Banyumas dan dan Pekalongan, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Bom Bunuh Diri Guncang Polsek Astanaanyar, BNPT Lakukan ini Pada Eks Napi Terorisme
"Kami sudah melaksanakan penggalangan secara terbatas untuk membantu BNPT maupun Polri," kata Komandan Korem 071/Wijayakusuma Kolonel Infanteri Yudha Airlangga di Markas Korem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Kamis (15/12).
Menurut dia, upaya penggalangan secara terbatas itu dilakukan terhadap tokoh-tokoh masyarakat maupun mantan narapidana terorisme (napiter). Termasuk pula upaya melaksanakan pembinaan terhadap masyarakat yang merupakan mantan napiter.
BACA JUGA: Doa Jadi Bekal Bagi Prajurit TNI AL Jalani Tugas Negara
Dalam hal ini, dia mencontohkan, di Kabupaten Purbalingga, pihaknya melibatkan tokoh-tokoh masyarakat maupun mantan napiter dalam kegiatan ketahanan pangan.
"Kemudian diskusi-diskusi untuk meneguhkan tentang wawasan kebangsaan," kata mantan Komandan Satuan 81/Penanggulangan Teroris (Dansat 81/Gultor) itu.
BACA JUGA: Menjelang Dilantik jadi Panglima TNI, Laksamana Yudo Bersilaturahmi ke MUI
Kolonel Yudha mengatakan pihaknya juga berbagi informasi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi terorisme.
Menurut dia, semua itu dilakukan ditujukan untuk menjamin keamanan dan ketertiban dengan tidak membuat atau menciptakan rasa takut yang berlebihan.
"Intinya, kami membangun secara keseluruhan, baik itu dari TNI, Polri, pemerintah daerah, maupun masyarakat untuk masalah terorisme," jelasnya.
Dia menyatakan pada prinsipnya Korem 071/Wijayakusuma sudah siap untuk membantu pemerintah maupun Polri dalam penanggulangan terorisme.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya turut membantu pengamanan terhadap gereja-gereja di wilayah Korem 071/Wijayakusuma selama momentum Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. "Gereja-gereja yang berpotensi adanya masalah, sudah kami spotting, kami bantu pengaman," kata Kolonel Yudha Airlangga. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi