Korindo Group Selalu Tekankan Kelanjutan SDA Papua

Selasa, 06 September 2016 – 12:19 WIB
Korindo. Foto: Ist

jpnn.com - JAKARTA – Korindo Group membantah kabar yang menyebutkan perusahaan itu terlibat dalam pembakaran hutan. Sang juru bicara Luwy Leunufna mengatakan, berdasarkan foto satelit Korindo sejak 1 Januari 2016 lalu, hingga saat ini tak ditemukan titik api di wilayah perkebunan perusahaan.

“Setiap ada kebakaran, kami selalu segera melakukan tindakan pemadaman. Jadi kami ini juga bertarung melawan api," ujar Luwy, Selasa (6/9).

BACA JUGA: Kemenkop dan UKM Tambah 12 Penyalur KUR

Dalam beberapa hari terakhir, sambung Luwy, beredar informasi yang tidak sesuai dengan fakta-fakta di lapangan. Menurutnya, ada mis-informasi soal aktivitas industri perkebunan di Papua sehingga harus diberikan penjelasan sesuai dengan fakta-fakta di lapangan

Luwy menambahkan, Korindo Group memerhatikan kelanjutan sumber daya alam dan kepentingan masyarakat selama menjalankan bisnis di Indonesia. Terutama di Papua.

BACA JUGA: Lifting Minyak Anjlok 100 Ribu Barel Per Hari

Salah satunya ialah memanfaatkan hutan sesuai izin yang diberikan pemerintah.

"Kami sudah beroperasi di Indonesia selama 47 tahun dan selama itu kami selalu mematuhi semua regulasi, kelanjutan sumber daya alam, dan memberdayakan masyarakat sekitar," ujar Luwy, Selasa (6/9).

BACA JUGA: BTPN Targetkan 100 Ribu Agen Laku Pandai

Dia menambahkan, Korindo memanfaatkan hutan dalam untuk membangun kebun. Korindo Group juga hanya menggunakan area penggunaan lain, terutama kawasan Trans-Papua.

Dengan begitu, mereka menjadi perintis pembangunan infrastruktur daerah yang aksesnya belum terbuka. Luwy menjelaskan, Korindo juga telah mengembangkan industri yang ramah lingkungan.

Caranya ialah melalui pembangunan bidang kehutanan dan perkebunan. Di dalam pembangunan kebun, Korindo juga memerhatikan hak-hak masyarat lokal. Dengan pembangunan industri itu, Korindo menyerap sepuluh ribu tenaga kerja di Papua.

Korindo selalu menyerap tenaga kerja lokal. Komposisi karyawan lokal yang bekerja di Korindo mencapai 30 persen dari total tenaga kerja kebun dengan penghasilan rata-rata di atas UMR.

Selama beroperasi di Indonesia, kata Luwy, Korindo juga berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur di daerah. Selain itu juga pembangunan ekonomi yang berupa pendapatan asli daerah (PAD) untuk Kabupaten Merauke dan Boven Digoel.

"Pada 2016, Korindo memulai pembangunan proyek percobaan penanaman padi di Merauke untuk membantu program pemerintah mencapai swasembada pangan. Kami juga mendirikan fasilitas pendidikan dan medis. Fasilitas medis tersebut adalah satu-satunya fasilitas medis di Asikie dengan memberikan pelayanan secara gratis," ujar Luwy. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Kecil Minati Sukuk Tabungan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler