jpnn.com, JAKARTA - Korlantas Polri mempersiapkan personel untuk mengamankan arus mudik 2020. Hal ini dilakukan dengan apel pelepasan pasukan pengamanan di halaman NTMC Polri, Jakarta, Rabu (29/7) dan dipimpin langsung oleh Kakorlantas Irjen Istiono.
Istiono mengatakan, personel yang dilepas hanya bersifat perbantuan untuk personel Polda jajaran.
BACA JUGA: Tolong Disimak, Panduan dari PBNU Terkait Pelaksanaan Salat Iduladha di Masa Transisi
“Ini bagian daripada pelayanan publik pada masyarakat kepada para pengguna jalan yang kemungkinan lmau pulang kampung, mau jenguk keluarga," kata Istiono di NTMC Polri, Jakarta, Rabu (29/7).
Jenderal bintang dua ini memprediksi akan ada gelombang mudik. Sebab Iduladha tahun ini jatuh pada hari Jumat, sehingga diperkirakan akhir pekan yang panjang. Oleh karena itu dibutuhkan operasi pengaman lalu lintas.
BACA JUGA: Jelang Libur Iduladha, Pak Ganjar Minta Kades Mengawasi Para Pemudik
Adapun fokus pengaman yakni jalur Jakarta-Jawa Timur dan Jakarta-Sumatera. Pengamanan dilakukan di ruas jalan tol, arteri, dan jalur ke lokasi wisata.
Istiono juga menyampaikan, total personel yang dikerahkan mengamankan mudik Iduladha sebanyak 15 ribu. Atau sepertiga dari jumlah personel lalu lintas di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: FPI Sebut Pemerintah Gagal, Cuti PNS, Nasir Mempermalukan Demokrat dan AHY
“Kami membantu mudik untuk memperpancar arus saja. Bila ada masalah di lapangan, kami sifatnya melayani publik yang melakukan aktivitas pulang kampung maupun kemungkinan ke daerah pariwisata," jelas Istiono.
Pengamanan mudik Iduladha sendiri berbeda dengan pengaman saat Idulfitri lalu. Sebab, pengamanan kali ini hanya bersifat operasi biasa yang ditingkatkan.
Sedangkan saat Idulfitri adalah operasi khusus mencegah adanya mudik karena pandemi COVID-19. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan