Korpri Bisa Lebih Berperan Tanggulangi Kemiskinan

Rabu, 19 Oktober 2016 – 10:20 WIB
nggota Bidang Pengabdian Masyarakat Dewan Pengurus Korpri Nasional, Drs Herman Suryatman. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Seluruh anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) bisa ikut serta bersama pemerintah dalam upaya memberantas kemiskinan. Melalui soliditas dan profesionalitasnya, anggota Korpri berada di garda terdepan untuk mensejahterakan masyarakat.

Namun, masih banyak anggota Korpri kebingungan melakukan hal tersebut. Anggota Bidang Pengabdian Masyarakat Dewan Pengurus Korpri Nasional, Drs Herman Suryatman, M.Si mengungkapkan, sebenarnya banyak cara bagi aparatur sipil negara (ASN) untuk berkontribusi dalam masalah itu.

BACA JUGA: Pak Jonan: Come Back Next Week

Menurutnya, kemiskinan disebabkan secara struktural dan kultural. Pria yang juga menjabat sebagai kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kemenpan RB ini menuturkan, kemiskinan secara struktural karena ketidakberdayaan ruang gerak seseorang.

Dalam mengatasi kemiskinan seperti itu, aparatur sipil negara bisa berperan sebagai sebagai fasilitator dengan cara mendidik atau melalui bidang tugasnya masing-masing. Hal itu bisa dilakukan dengan mengakselerasi program yang tepat sasaran.

BACA JUGA: Lagi-Lagi Nazaruddin Serang Gubernur BI

Herman mencontohkan peran yang bisa diambil anggota Korpri dalam hal itu. Misalnya, pegawai dinas kesehatan dengan cara memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik.

Begitu juga dengan aparatur di dinas perdagangan atau koperasi harus memberikan program yang meningkatkan daya beli masyarakat. Caranya dengan memberdayakan usaha kecil menengah.

BACA JUGA: Marwah Daud Ibrahim Jadi Pengikut Dimas Kanjeng karena Foto

Berbeda dengan struktural, kemiskinan kultural sedikit memiliki tantangan tersendiri dalam mengentaskannya. Hal itu karena banyak oknum yang mengaku miskin memanfaatkan kemiskinannya tersebut. Tanpa ada usaha kerja keras yang nyata.

Bagi aparatur yang juga tokoh masyarakat, Herman menilai, bisa berperan dalam pemberantasan kemiskinan kultural tersebut. Dengan ketokohannya, dia bisa memberi motivasi agar seseorang sanggup keluar dari kemiskinan.

Sebab, ada perlakuan khusus bagi mereka yang miskin secara kultural. Dengan ketokohan seorang anggota Korpri bisa melakukan perlakuan yang mengubah mental kehidupan orang dengan kemiskinan kultural itu.

Dengan memberikan motivasi kerja keras yang berintegritas, Herman menilai bisa memberi manfaat positif. Namun, kemiskinan jenis itu memang hanya bisa dihentikan dengan niat masyarakat itu sendiri.

Selama ini, pelaksanaan tugas yang diemban seluruh anggota Korpri secara nyata telah memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan daerah. Dengan melaksanakan tugasnya masing-masing setiap anggota Korpri bisa melakukan dua peran sekaligus. Pertama sebagai pegawai pemerintah yang sekaligus motivator masyarakat untuk mengentaskan kemiskinan.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi-Lagi Nazaruddin Serang Mantan Menteri Era SBY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler