Korpri Harus Dukung Reformasi

Senin, 01 Desember 2008 – 13:19 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak keluarga besar Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) untuk ikut berperan bersama komponen bangsa lainnya menjalankan tiga agenda strategis yaitu melanjutkan reformasi, memantapkan kehidupan demokrasi dan membangun kembali perekonomian.

"Tiga tugas besar itu harus terus kita jalankan, kendati kita menghadapi persoalan dan tantangan baru yang datang berturutan, seperti perubahan iklim, krisis pangan dan energi serta terakhir krisis keuangan global," kata Presiden SBY, dalam sambutan tertulis pada HUT Ke 37 Korpri, dibacakan oleh Ketua Korpri Unit Depdagri, Timbul Pujianto, di Jakarta, Senin (1/12).

Sebagai anggota Korpri, marilah kita lanjutkan reformasi, untuk terus mengembangkan demokrasi, menegakkan hukum, membangun sistem yang bersih, menggiatkan pembangunan daerah serta meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

Untuk memulainya, kata Presiden SBY, selaku Penasihat Korpri, mari kita bangun mental melayani, bukan mental dilayaniCiptakan pelayanan yang mudah dan baik, sebagai suatu kewajiban bagi aparatur pemerintahan dengan mengedepankan prinsip tanggung jawab yang sebaik-baiknya.

"Tingkatkan sikap tanggap atas kritik-konstruktif dari kalangan masyarakat agar kita lebih maju dan responsif

BACA JUGA: BPN akan Mutasi Besar-besaran

Lakukan inovasi dan pembaharuan agar pendekatan, cara dan kegiatan pemerintahan semakin tepat dan sesuai dengan keadaan zaman," kata presiden.

Era reformasi dan demokrasi sesungguhnya suatu peluang bagi Korpri untuk membangun tatanan pemerintahan yang bersih dan berwibawa melalui usaha-usaha pemberantasan korupsi, penegakkan pranata hukum dan demokrasi dengan cara memegang teguh sumpah jabatan dan Panca Prasetya Korpri.

Terkait dengan Pemilu 2009 mendatang, ujar Presiden SBY, pegang teguh komitmen netralitas dan hindari politik praktis serta berikan pelayanan publik kepada semua kekuatan politik yang di masyarakat.

"Keberpihakan Korpri adalah keberpihakan kepada kepentingan bangsa dan negara
Sebagai negara demokrasi, pemerintah boleh berganti setiap lima tahun, tapi loyalitas birokrasi tidak boleh berubah," tegas Presiden SBY.

Presiden juga mengingatkan, perjalanan waktu selama 37 tahun keberadaan Korpri bukanlah waktu yang singkat

BACA JUGA: Jusuf Faisal Diancam Hukuman Seumur Hidup

Sejak didirikan pada 29 November 1971, Korpri sebagai organisasi tempat bernaung para PNS telah menunjukkan komitmen, perjuangan dan pengabdian yang tidak kenal lelah kepada cita-cita perjuangan bangsa dan negara.

"Oleh karena itu, dalam menghadapi tantangan pembangunan dewasa ini, seluruh anggota Korpri dituntut untuk tetap mengedepankan tiga peran utamanya masing-masing peran sebagai abdi negara, abdi masyarakat dan peran sebagai abdi pemerintah yang senantiasa memberikan dukungan pada pelaksanaan tugas keseharian pemerintahan dari pusat sampai ke daera-daerah di seluruh tanah air," kata preisden
(Fas)

BACA JUGA: Presiden India Temui Ketua DPR RI

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Minta PNS Layani Semua Partai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler