jpnn.com, SEOUL - Korea Utara (Korut) membuka kembali saluran komunikasi lintas perbatasan dengan Korea Selatan (Korsel). Ini merupakan langkah penting dalam melakukan dialog yang telah lama terhenti antarkedua negara tersebut.
Keputusan Korut untuk membuka saluran telepon perbatasan dilakukan setelah ada tawaran dari Korsel pada Selasa, (2/1).
BACA JUGA: Amerika: Rakyat Iran Menangis Minta Kebebasan
Korsel mengajak Korut dalam perundingan tingkat tinggi untuk menemukan cara agar bisa bekerja sama dalam Olimpiade Musim Dingin bulan depan di Korsel.
Pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un menyambutnya. Dia mengatakan, Korut akan mengirimkan delegasi dari negaranya.
BACA JUGA: Wuiih..Kebab Diterbangkan ke Luar Angkasa
"Pemulihan komunikasi ini sangat signifikan," kata Sekretaris Pers Presiden Korsel Yoon Young Chan seperti dilansir SCMP, Rabu, (3/1).
Dia mengatakan, pembukaan saluran ini memungkinkan untuk dapat berkomunikasi setiap saat.
BACA JUGA: 1.500 Tiang Lindungi New York dari Teror
Meskipun perkembangan tersebut merupakan pertanda positif bahwa Korut dan Korsel bekerja untuk memperbaiki hubungan, tidak ada jaminan bahwa ketegangan akan mereda.
Beberapa tahun ke belakang saat mereka bertemu, usaha tersebut seringkali berakhir dengan tuduhan atau jalan buntu.
Apalagi, Korut juga tidak mengatakan apakah akan menerima tawaran Korsel untuk melakukan pembicaraan.
Kim memerintahkan pembukaan kembali hotline di desa Panmunjom pada pukul 14.30 waktu Hongkong, Rabu, (3/1). Kedua belah pihak memeriksa jalurnya dan melakukan percakapan, yang isinya tidak diungkapkan oleh kementerian. (ce1/iml/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ABG Penampar Prajurit Israel Jadi Simbol Perlawanan
Redaktur : Adil
Reporter : Adil, Muhammad Amjad