Sebagaimana prediksi harian Yomiuri, rudal dimaksud yang diyakini adalah Taepodong-2 yang berjarak tempuh hingga 4.000 mil, diperkirakan bakal diluncurkan dari kawasan Dongchan-ni di kawasan barat laut Korut
BACA JUGA: Tari Bali dan Aceh Pukau Warga Beijing
Adapun sumber yang dikutip oleh koran itu sendiri antara lain adalah analisa pihak Kementerian Pertahanan Jepang, serta data intelijen dari satelit AS.Dalam analisa itu, disebutkan bahwa Taepodong-2 bakal meluncur melewati kawasan udara Jepang menuju Hawaii, namun berkemungkinan tidak mencapai pulau-pulau utama kawasan negara bagian AS tersebut, yang berlokasi sekitar 4.500 mil dari Korut.
Perkiraan itu sekaligus mencantumkan bahwa peluncuran rudal mungkin terjadi di antara tangal 4 sampai 8 Juli
Terlepas dari itu, salah seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang menolak berkomentar lebih jauh soal laporan (di suratkabar) tersebut
BACA JUGA: Flu Babi di NY Telan Tujuh Korban Lagi
Sementara, pejabat berwenang dari Kementerian Pertahanan Korsel maupun Lembaga Intelijen Nasional-nya mengaku tak bisa mengkonfirmasi kebenaran analisa tersebut.Sementara di Washington DC, Selasa (16/6) lalu waktu setempat, wakil pimpinan Kepala Staf Gabungan AS, sempat menyatakan bahwa butuh waktu tiga hingga lima tahun bagi Korut, untuk dapat benar-benar memiliki potensi ancaman, terutama terhadap wilayah pantai barat AS
BACA JUGA: Satu Ton Kokain dalam Tumpukan Hiu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suksesi Korut Makin Dekat
Redaktur : Tim Redaksi