Kota Malang Menuju Kiblat Fashion Nasional

Jumat, 15 Mei 2015 – 03:49 WIB
Kota Malang Menuju Kiblat Fashion Nasional. Foto Radar Malang/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com MALANG KOTA – Kota Malang menuju kiblat fashion nasional. Begitulah kesimpulan yang diperoleh setelah Malang Fashion Movement (MFM) yang diselenggarakan Jawa Pos Radar Malang di Graha Cakrawala UM pada Sabtu–Minggu (9/5–10/5) digelar.

Titik awal ini bisa dilihat dari antusiasme para desainer, pemilik agency model, dan masyarakat yang tumplek blek di Graha Cakrawala.

BACA JUGA: Aquamarine, Aura si Biru Laut Seharga Rp 50 Juta

Selama dua hari itu, lebih dari 20 desainer dan 40 model papan atas Kota Malang memanaskan panggung MFM. Dua desainer Indonesia Fashion Week (IFW) juga turut memeragakan koleksi baju mereka, yaitu Deden Siswanto dan Lenny Agustin.

Turut pula desainer dari Rumah Gamis Sabrina, Vania Gallery by Wiwied Mayasari, Puspawarni by Debbie Maulana, H2R Luxury of Batik Probolinggo, Manly, the Blooming Blambangan by Anita Yuni, Bateeq by Michelle Tjokrosaputro, Le Goub by Siska Putri, Quinna School of Fashion, Likuan Lini by Isna Iskan Heritage, Sang Putri by Apri Darsono, Madam Wang by Lana Yudhistira dan Ruby Natalia, Lenny I. Vylen, dan lain-lainnya.

BACA JUGA: Bekal Hobi Memasak, Mahasiswi Ini pun Raup Keuntungan dari Bisnis Kuliner

Pada penampilan Sabtu (9/5) lalu, total ada fashion show dari 14 desainer Malang Raya, Jawa Timur, maupun nasional. Terlihat jika masing-masing desainer mempersiapkan semuanya dengan matang pada rangkaian acara ulang tahun ke-16 Jawa Pos Radar Malang.

Dukungan penuh juga datang dari Opera Software. Salah satu pabrikan software browser dari Norwegia itu menjadi bagian dari MFM dengan menampilkan busana batik hasil karya Antique Batik by Trya Febianie.

BACA JUGA: Cara Sederhana Menghilangkan Stres


Sejumlah perwakilan Opera datang. Mereka antara lain Growth Director Asia Opera Software Ivollex Hodiny, Communications Manager Opera Agnes Agastia, dan Social Media Manager Opera Annisa Nurina Putri.

Model yang terlibat dalam show Opera juga menunjukkan keceriaan mereka saat memainkan gadget dan berselancar menggunakan salah satu browser terbaik di dunia tersebut.

Setelah itu, Ivollex Hodiny memberikan sambutan. Dia menyatakan, Opera senang bisa memiliki kesempatan berpartisipasi di MFM.

”Karena bagi kami, Indonesia adalah pasar yang penting untuk Opera. Di mana Opera Mini digunakan lebih dari 30 juta pengguna aktif. Dengan hadir di sini, kami berharap dapat ikut serta mendukung kreativitas anak bangsa dan terus berkarya,” papar Ivollex Hodiny.

Yang paling menarik perhatian, tentu penampilan puncak dari desainer Deden Siswanto. Deden sukses menyihir penonton dengan baju futuristik. Show Deden makin manis dengan visual dan musik yang ’menyeramkan’. ”Gila, ini show sudah setara dengan luar negeri,” kata salah satu penonton, Obed Hariyono.

Penampilan show dari Deden juga membuat panggung MFM benar-benar hidup. ”It’s so cool. Seriously. It’s a fashion show but I feel like watching a sci-fi movie,” tulis salah satu penonton, Erwina Rusmawati di akun Instagram-nya di @erwina_rusmawati.

Pujian juga datang dari istri mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan Nafsiah Dahlan Iskan yang menyaksikan acara tersebut beserta keluarga besarnya. Berulang kali, Nafsiah yang juga istri bos Jawa Pos itu memuji jika acara tersebut benar-benar keren.

”Gung, tahun depan kamu harus membuat acara ini lagi,” kata koreografer MFM Agoeng Soedir Putra menirukan ucapan Nafsiah.

Deden Siswanto menjelaskan, sebagai awalan, acara MFM menurutnya sudah cukup baik. ”Animo anak mudanya sudah lumayan baik. Ini awal yang baik. Karena acara bertajuk movement, maka semoga di tahun mendatang terus bergerak ke arah yang menjadi lebih baik,” kata dia.

Di sela penampilan belasan desainer kemarin, artis Anang Hermansyah dan Ashanty juga ikut memeriahkan panggung MFM. Bersama dengan dua penyanyi jebolan A-Con Malang Mencari Bakat, mereka menyanyikan lagu Jodohku dan Aku Lelakimu.

Anang mengatakan, dari dulu Malang sudah dikenal sebagai salah satu kota kreatif, termasuk dalam hal fashion-nya. ”Semoga dengan MFM ini, Malang akan terus berkembang,” kata pria yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi X yang membidangi ekonomi kreatif tersebut.

”Saya bangga bisa berdiri di sini. Baju yang saya pakai juga merupakan baju hasil desainer Malang. Bajunya bagus lho,” kata Ashanty yang mengenakan baju karya Antique Batik.

Kemarin, juga digeber lomba Dressing Like a Princess dan juga pemilihan Radar Malang Model Search. Semalam, panggung MFM dipanaskan lagi oleh belasan desainer. Selain itu, juga ada perform dari Lenny Agustin dan Putri Indonesia 2014 Elvira Devinamira.

Sebagai informasi, MFM terselenggara berkat kerja sama yang baik dengan sejumlah pihak. Di antaranya Universitas Negeri Malang (UM), Opera Software, Emba Jeans, LT Pro Profesional Make Up, The Lily Luxury and Prestigious Rent a Car, Telkom Indonesia Witel Malang, Tanabang Jilbab, Manly, Istana Boneka, Ucie Mahardian make up artist, Color Models Inc, Kafebox, Ria Djenaka, Lenny Agustin, Aria Gajayana Hotel, Best Western OJ Hotel, Jade Indopratama, Rumpun Padi Photography, Taman Indie, Guest House Kertanegara, Lenny I. Vylen, B-Fast, Lippo Plaza Batu, Madam Wang Secret Garden, Catharina Cake and Bakery, Sate Bunul H. Paino, Pondok Desa Restaurant, Sate Bang Saleh, Alfamart, Anang Family Karaoke, Quinna School of Fashion, Akarsana Photobooth, Net TV, JTV, SBO TV, Radio Elfara FM, Radio Tidar Sakti FM, Radio Sologracia FM, MFM FM, Radio Kencana Malang, Radio B-FAST, Halomalang.com, Instagram Malangpedia, dan Instagram Malang. (did/c2/abm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Memori Otak Terjaga? Sering-Sering Tidur Siang Saja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler