jpnn.com, MALANG - Kota Malang meraih peringkat tertinggi di Jawa Timur hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMA/SMK tahun 2017.
Hanya saja, ada dua mata pelajaran (mapel) dengan nilai rata-rata SMK yang cukup miris. Yaitu, Bahasa Inggris dengan nilai 48,14 dan Matematika yang jauh lebih parah lagi, yakni 43,36.
BACA JUGA: Siap Jika Dikalahkan Istri
Padahal, standar kelulusan UNBK adalah nilai siswa harus memenuhi 55. Hanya mapel Bahasa Indonesia dengan rata-rata 71,54 dan Kelompok Mapel Peminatan (KMP) 76,55 yang dikatakan bisa melebihi standar kelulusan.
Dari data yang dihimpun Jawa Pos Radar Malang, nilai siswa yang di bawah standar di tingkat SMK memang sangat banyak. Di Jatim mencapai 55,47 persen atau 110.437 dari seluruh peserta UNBK yang mencapai 199.070.
BACA JUGA: Bendot Kabur, Sembunyi, Menyusuri Sungai, Akhirnya...Dor!
Namun, dari sejumlah 9.097 siswa SMK di Kota Malang yang ikut UNBK belum diketahui jumlah anak yang mendapat nilai di bawah standar.
Berbeda dengan SMK, untuk nilai rata-rata hasil UNBK SMA mulai dari jurusan IPA, IPS, dan Bahasa secara rata-rata telah memenuhi nilai standar kelulusan yang ditetapkan.
BACA JUGA: Adam Alis, Gaji Besar tapi tak Punya Mobil, Tinggal di Kos
Saat dikonfirmasi perihal capaian SMK itu, Kepala Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Negeri Kota Malang Wadib Su’udi awalnya enggan berkomentar.
Dia hanya menyatakan, ada siswa yang tidak lulus sekian persen, tanpa menyebutkan angka pasti. Namun, secara menyeluruh, SMK di Kota Malang unggul di atas daerah lain.
”Lebih jelasnya, semuanya diumumkan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei nanti,” singkat dia.
Saat disinggung apakah siswa yang nilainya belum memenuhi kelulusan harus mengulang? Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kota Malang dan Kota Batu Adi Prajitno mengaku belum ada petunjuk yang jelas.
”Soal mengulang atau tidak, kita menanti petunjuk saja,” terang dia pada Jawa Pos Radar Malang.
Selanjutnya, dia membeberkan, nilai UNBK tidak menjadi acuan satu-satunya kelulusan. Namun, dalam Pasal 18 Persaturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 Tahun 2017 menjelaskan kriteria lulus yaitu menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
Kemudian, nilai sikap atau prilaku minimal baik. Dan lulus ujian satuan pendidikan atau program pendidikan. ”Jadi, tidak ada yang menyebutkan UN menjadi acuan satu-satunya,” imbuh dia.
Sementara itu, menurut Kepala Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMAN Kota Malang Tri Suharno, capaian peringkat pertama UNBK 2017 ini tidak lepas dari peran serta guru dan sekolah yang menyiapkan siswa untuk mengikuti UNBK.
”Kematangan untuk mengikuti UNBK menjadi faktor utama dalam hal ini,” kata dia. (kis/c3/lid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diajak Nur Iblis, Sembunyi di Hutan Didatangi Makhluk Halus
Redaktur & Reporter : Soetomo