Kotak Suara Dibawa ke Hotel, Digeruduk Massa, Buka Pintunya!

Senin, 22 April 2019 – 00:35 WIB
Ketua KPU mengetes ketahanan kotak suara. Foto: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com, BALIKPAPAN - Ketegangan mewarnai tahapan pelaksanaan Pemilu 2019 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Tepatnya di Hotel Mega Lestari, di Jalan ARS Muhammad, Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Jumat (19/4) sekira pukul 02.00 Wita.

BACA JUGA: Honorer KPPS Belum Cair, Alasan KPU karena Libur Panjang

Berawal dari ada tudingan kecurangan dalam pelaksanaan pemungutan suara, sekelompok orang awalnya mendatangi kantor Camat Balikpapan Kota. Namun lantaran tak menemukan kotak suara di kantor camat, kecurigaan massa semakin kuat.

Begitu mengetahui kotak suara berada di Hotel Mega Lestari, mereka langsung mendatangi lokasi dan berusaha merangsek masuk ke basement hotel yang menjadi tempat penyimpanan. Ketegangan sempat terjadi ketika aparat kepolisian menghadang.

BACA JUGA: Ketua KPPS Berbuat Curang, Begini Modusnya

“Buka…buka pintunya,” teriak massa kepada petugas kepolisian yang berjaga. Informasi yang dikumpulkan Kaltim Post (Jawa Pos Group), ada kecurigaan terhadap sembilan kotak suara yang dibawa ke hotel. Yang kondisinya tidak disegel.

BACA JUGA: Update Real Count KPU: Prabowo Tertinggal 1,4 Juta Suara

BACA JUGA: Catatan Penting Koalisi Perempuan Indonesia Tentang Pemilu 2019 dan Hari Kartini

Hal ini bertentangan dengan PKPU Nomor 3 Tahun 2019 tentang Pemungutan dan Perhitungan Suara. Massa yang berkumpul kemudian menginginkan penjelasan. Termasuk alasan mengapa tak seperti di kecamatan lain, kotak suara untuk Kantor Camat Balikpapan Kota. Tetapi justru dikumpulkan di hotel. Sehingga ada dugaan kotak suara tersebut ‘diculik’.

Ketua Pengawas Kecamatan (Panwascam) Balikpapan Kota, Iswanto yang datang ke lokasi pun memberikan penjelasan. Terkait kotak suara yang ada tidak disegel, pihaknya meminta petugas KPPS untuk memberikan form C2-KPU catatan untuk kejadian khusus.

Sebagai pernyataan keberatan saksi terkait temuan kotak suara yang tidak tersegel tersebut. “Hanya keributan kecil saja. Pengakuan petugas, memang diakui diangkut tanpa memerhatikan secara teliti karena faktor kelelahan. Sehingga para saksi sedikit bertanya-tanya hingga mendatangi PPK Balikpapan Kota,” ujar Iswanto.

Setelah memberikan form C2-KPU, akhirnya massa meninggalkan lokasi. Sebelumnya, panitia pengawas kecamatan (Panwascam) juga menyarankan untuk membuat laporan ke Bawaslu Kota Balikpapan, jika memang ada dugaan pelanggaran saat pemungutan suara. “Kondisinya sudah aman,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha menjelaskan kotak suara hasil pemungutan suara di Balikpapan Kota memang disimpan di Hotel Mega Lestari. Yang menjadi lokasi langganan setiap pemilihan umum.

Karena dibandingkan kecamatan lain, Kantor Camat Balikpapan Kota tak memiliki aula yang memadai menyimpan kota suara.

“Mega Lestari itu sejak 2009, 2014 dan Pilgub 2019 sudah jadi tempat penyimpanan sementara kotak suara,” kata Thoha.

Dalam aturan PKPU Nomor 3 Tahun 2016, kotak suara tidak wajib disimpan di Kantor Camat. Artinya selain di rumah ibadah, PPK boleh mencari tempat yang representatif selama masih berada di wilayah kecamatan itu dan terjamin keamanannya. Apalagi hotel tersebut juga akan menjadi lokasi pleno yang diselenggarakan 18 April – 4 Mei mendatang.

BACA JUGA: Andre Gerindra Tegaskan Prabowo Maunya Bertemu Jokowi, Bukan Luhut

“Nanti setelah dihitung dalam pleno, baru diserahkan ke kami. Tapi tanpa menunggu tanggal 4 Mei. Kalau ada yang sudah selesai dihitung, bisa langsung diserahkan ke KPU,” katanya. Untuk dugaan pelanggaran segel, Thoha menyebut kondisinya bukan karena faktor kesengajaan.

Pun dari laporannya, kotak suara yang dipersoalkan masih dalam kondisi digembok dan tersegel. Adapun segel lain yang berada di sisi bawah dan mulut kotak suara bisa rusak akibat gesekan. “InsyaAllah tetap aman. Dan kami serahkan kepada petugas kepolisian dan TNI untuk mengawal pengamanan selama proses ini berlangsung,” ucapnya. (rdh/riz/k18)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga Mengaku Teler Banget akibat 12 Obat


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler