Kotak Suara Pilgub Lampung Asal Jadi

Rabu, 02 April 2014 – 12:26 WIB

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Kotak suara kardus untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung tidak dilaminating atau dilapisi plastik, berbeda dengan kotak suara pemilihan legislatif (pileg). Padahal menurut spesifikasi teknis, kotak suara harus berbahan karton kedap air jenis double wall coating (pelapisan dinding ganda) dilapisi laminating glossy (laminating mengilap). Kotak juga tidak terdapat mata ayam atau kancing gembok untuk memasang gembok pada bagian tengah atas.

Spesifikasi teknis bahan dan mata ayam ini tercantum dalam kontrak yang ditandatangani Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung dan CV Dharmanita Mulya Abadi selaku pemenang tender pengadaan kotak suara pilgub.

BACA JUGA: Pengangguran di Banten Capai 209.090

Kotak suara yang tidak dilaminating dan tak terdapat mata ayam ini berdasarkan pantauan Radar Lampung di gudang logistik KPU Bandarlampung, Jl. Raden Saleh, Wayhalim, kemarin. Sebanyak 1.639 kotak sudah masuk gudang untuk dirakit hari ini (2/4). Sementara, surat suara sesuai daftar pemilih tetap (DPT) plus 2,5 persen telah dilipat.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung Fatikhatul Khoiriyah langsung merespons temuan ini. ’’Memang, kami sudah bertanya itu kepada KPU. Mereka bilang tidak perlu laminating, yang penting tahan air. Tetapi besok (hari ini), Bawaslu mengecek ketahanannya ke gudang KPU,” kata Khoir –sapaannya– di Graha Pena Lampung.

BACA JUGA: Tanpa Wakil, Dzulmi Eldin Pimpin Medan Hingga Juli 2015

Terpisah, Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono mengatakan, kotak suara pilgub sudah sesuai spesifikasi. ’’Sesuai spek (spesifikasi). Kata siapa (tidak sesuai)? Untuk jelasnya, Mas Coing (Ketua Divisi Logistik Pilgub KPU Lampung Sholihin, Red) bisa memberikan penjelasan,” kata Nanang kepada Radar Lampung (JPNN Group), Selasa (1/4).

Sayangnya, Coing sulit diwawancarai. Ditemui di ruang kerjanya usai rapat pleno pengesahan daftar pemilih khusus (DPK) pemilu kemarin petang, ia mengaku sibuk. ’’Saya sibuk. Nanti saja ya,” kata dia.

BACA JUGA: Sejak Dilantik, Walikota Tinggal di Hotel Bertarif Rp 1,7 Juta

Hanya Komisioner KPU Lampung Edwin Hanibal yang bisa memberi penjelasan singkat. Menurut dia, kotak suara pilgub memang tidak dilaminating. Meski demikian, kotak suara yang saat ini tengah dirakit oleh KPU kabupaten/kota tersebut antibasah. Dan ini pun sudah disimulasikan oleh KPU Lampung.    

’Nggak (dilaminating), tetapi antibasah dan sudah disimulasi,” kata Edwin melalui pesan singkatnya tadi malam. (dna/p6/c1/ary)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Ajang Reuni Tiga Wali Kota di HUT ke-100 Kota Malang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler