jpnn.com - PENUMPANG US Airways dari Los Angeles ke Philadelphia Rabu lalu (28/5) sebenarnya sudah siap-siap menempuh perjalanan panjang. Ya, jarak tempuh penerbangan dari pantai timur Amerika ke pantai barat adalah sekitar 5 jam. Namun, baru separo perjalanan, pesawat harus mendarat darurat di Kansas City.
Pendaratan itu bukan lantaran mesin pesawat rusak. Namun, disebabkan ’’serangan teroris’’. Bayangkan, ’’teroris’’ itu menaruh ’’bom’’ di tengah-tengah deretan kursi penumpang. Saat pesawat sudah turun di Kansas City, tim antiteror pun beraksi.
BACA JUGA: Pria Terduga Pelaku Penembakan di Museum Ditangkap di Prancis
Eits, jangan bayangkan bom itu adalah bahan peledak. Bom tersebut adalah kotoran milik seekor anjing penuntun orang tunanetra yang ikut di pesawat. Dalam paro pertama perjalanan, si anjing itu dua kali pup. Diare, mungkin.
Tak pelak, penumpang pun menggerutu. Bau pesawat jadi memualkan. Orang-orang juga enggan lewat bagian tengah pesawat. Jijik. Yekkk.... Pilot pun memutuskan agar pesawat dibersihkan dan disemprot dulu di Kansas City.
BACA JUGA: Taliban Bebaskan Tentara Amerika Setelah Ditawan 5 Tahun
Juru Bicara US Airways Andrew Christie menyebut peristiwa itu sebagai ’’kejadian langka dan tidak menguntungkan. ’’Tapi, semua akhirnya beres. Anjing dan tuannya kami ikutkan di penerbangan selanjutnya,’’ ungkap Andrew.
Jim Kutsch, presiden The Seeing Eye, sekolah anjing penuntun kaum tunanetra di Morristown, New Jersey, juga menyebut kejadian itu langka. ’’Yang sering, justru anjing mabuk udara,’’ katanya. Wah, bayangkan kalau si gukguk mabuk kendaraan sekaligus diare.... (AP/c10/dos)
BACA JUGA: Thailand Tunda Pemilu 15 Bulan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tentara AS Dibarter 5 Pejuang Taliban
Redaktur : Tim Redaksi