jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menyerahkan penilaian nama calon menteri kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Mereka dalam posisi memberikan catatan mengenai track record (rekam jejak) calon menteri yang disampaikan Jokowi.
"Yang pasti Pak Jokowi memperoleh informasi awal berkaitan dengan kandidat-kandidat yang sudah ada rekam jejaknya di KPK," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di kantornya, Jakarta, Selasa (21/10).
BACA JUGA: Mulai Januari 2016, Satpol PP Wajib PNS
Johan menyatakan, Jokowi akan memperhatikan catatan dari KPK. Meski begitu, ia mengaku tidak mengetahui siapa saja calon menteri yang mendapatkan catatan kurang bagus dari lembaga antikorupsi tersebut.
“Saya tidak tahu yang diberi catatan itu yang mana karena saya tidak dilibatkan. Tapi memang diinfokan pimpinan, dari sekian nama yang disampaikan itu ada catatan-catatan yang oleh Pak Zul (Wakil ketua KPK Zulkarnain) dilambangkan dengan warna,” ujarnya.
BACA JUGA: Harapkan Elite Politik Mencontoh Kebesaran Hati Jokowi dan Prabowo
Menurut Johan, KPK tidak memberikan rekomendasi kepada Jokowi agar seseorang calon menteri dipilih atau tidak menjadi menteri. Soal orang yang mengisi posisi menteri, sambung dia, menjadi hak mantan Gubernur DKI itu.
“KPK tidak pada beri rekomendasi jangan pilih ini atau pilih yang itu. Tidak ada kata-kata itu,” tandas Johan.
BACA JUGA: Hanura Resmi Usulkan Yudi Chrisnandi Masuk Kabinet Jokowi
Sebelumnya, Zul menyatakan calon menteri yang dianggap paling berisiko terlibat kasus korupsi diberikan tanda warna merah. Sedangkan bagi yang kurang berisiko diberikan warna kuning. KPK, kata dia, berharap agar calon yang bermasalah tidak dipilih sebagai menteri. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahli Forensik : Bukti Medis Kasus JIS Sangat Lemah
Redaktur : Tim Redaksi