jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok mengaku didatangi petugas dari KPK dan BPK terkait kasus dugaan korupsi pembelian tanah Rumah Sakit Sumber Waras. Menurutnya, petugas-petugas itu datang untuk melakukan audit investigasi.
Namun pernyataan Ahok itu dibantah oleh Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi SP. Menurut Johan, KPK tidak pernah mengirim orang ke Balai Kota DKI untuk meminta dokumen.
BACA JUGA: Wagub Djarot Desak Kemenhub Buat Payung Hukum untuk Ojek
"Tadi saya cek tidak ada orang KPK yang ke tempat pak Ahok. Mungkin BPK. Tapi kalau KPK tidak ada," ujar Johan di kantornya, Jumat (14/8).
Sebelumnya Ahok mengatakan bahwa KPK telah meminta BPK untuk melakukan audit investigasi terhadap sejumlah proyek milik Pemprov DKI. Dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras merupakan salah satunya.
BACA JUGA: Pemprov DKI Bakal Kejar Pemasok Makanan Berbahaya
Langkah kedua lembaga itu yang langsung datang kepadanya untuk meminta data diapresiasi oleh Ahok. Pasalnya, dengan begitu, ia bisa memberikan penjelasan lengkap mengenai hal-hal yang dipermasalahkan.
"Ini baru benar tata negara, kalau mau periksa, ketemu saya ngomong. Bisa saya jelasin, kasih data ke kamu," ujar Ahok kepada wartawan di kantornya.(dil/jpnn)
BACA JUGA: Ahok Ternyata Selalu Gagal Jadi Paskibra
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov DKI Beri SP pada Pedagang Lenggang Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi