BACA JUGA: Jakarta Dinilai Membungkus Masalah Papua
Apalagi mereka sudah pernah berjanji saat uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI."Kami serahkan seperangkat sajadah sebagai simbol amanat yang akan mereka jalankan sebagai Anggota KPK," kata salah satu tokoh masyarakat, Faisal Motik, di Jakarta, Selasa (13/12).
Pemberian sajadah itu diserahkan Senin (12/12) malam di acara "Masukan Rakyat dengan Anggota KPK yang Baru", di Jakarta
Anggota KPK terpilih Adnan Pandu Praja berjanji tidak akan diskriminatif
BACA JUGA: KPK Serahkan Tangkapan ke Kejagung
"Saya tidak akan berpolitik dan tidak ada kepentingan pribadi," ungkap Pandu.Menurut Pandu, di polisi dari posisi pengawas penyidik (wasdik), kapan dikatakan penyidikan disebut ringan sedang dan susah, ada yang mengawasi
"Ini salah satu prioritas saya," kata mantan Anggota Kompolnas itu.
Sebelumnya, Karni Ilyas mengatakan yang perlu diperbaiki di KPK adalah sistemnya
BACA JUGA: Akbar Tandjung: Tidak Mudah Geser Posisi Priyo
"Kalau sistemnya nggak diubah, dibuat 20 KPK juga percuma," kata KarniPemimpin Redaksi TV One itu mengharapkan KPK yang baru mempunyai ide mengubah sistem yang sudah terlalu korup di negeri ini.Sementara itu, Fuad Bawazier berpesan agar di KPK jangan menjadi sok negarawan yang punya kepentingan pribadi.
"Jadi saya harapkan Pandu dapat menjalankan amanat rakyat, karena KPK sangat diharapkan rakyatKPK yang paling atraktif saat ini jadi bismillah saja," kata mantan Menteri Keuangan itu.
Din Syamsudin menilai kinerja KPK selama ini kurang memuaskan, terutama dalam penanganan kasus besarKarena itu, Ketua PP Muhammadiyah, itu berharap KPK baru dapat mengungkapkan kasus besar yang belum terungkap selama ini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNPB: 5 Gunung Siaga, 18 Waspada
Redaktur : Tim Redaksi