jpnn.com - JAKARTA - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi, belum memastikan operasi tangkap tangan yang dilakukan di rumah Bupati Karawang Ade Swara dan sebuah mal di Karawang, bertalian dengan pihak raksasa properti (sebut saja APL), seperti isu yang mengencang usai drama OTT tersebut.
"Belum tahu. Masih dikembangkan," kata Johan di kantornya, Jumat (18/7).
BACA JUGA: Bawaslu Kesulitan Awasi Pemilih Gunakan Drop Box dan Pos
OTT KPK kali ini diduga berkaitan dengan transaksi suap menyuap izin alih fungsi lahan di Karawang. Izin alih fungsi lahan tersebut terkait dengan rencana pembangunan sebuah perumahan mewah alias real estate.
Johan mengatakan, sejauh ini informasi yang didapatkan dari penyidik adalah berkaitan dengan tindak pidana korupsi. Lebih jelasnya lagi, Johan janji akan menyampaikan dalam kesempatan lain.
BACA JUGA: Linda Gumelar Dorong Universitas Peduli Hak Anak
"Nanti. Masih akan dikembangkan," pungkas Johan. (rmo/jpnn)
BACA JUGA: PP Muhammadiyah Imbau Presiden SBY Dekati Pejuang Palestina
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Tepis Tudingan Prabowo-Hatta Sewa Konsultan Asing
Redaktur : Tim Redaksi