KPK Bidik Bupati Boltim Sam Sachrul, Pintu Masuk Lewat Sang Anak yang Tajir Melintir

Selasa, 13 Juni 2023 – 17:35 WIB
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencurigai adanya praktik keuangan mencurigakan terhadap Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto. KPK membuka penyelidikan untuk mendalami hal tersebut guna mencari bukti permulaan dugaan tindak pidana korupsi.

Hal itu diputuskan KPK setelah memeriksa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Sam.

BACA JUGA: Usut Kasus Korupsi eks Bupati Kapuas, KPK Periksa Azalia Aprinda Bahat

“Itu dipaparin pimpinan dan naik lidik (penyelidikan). Dia punya resort, dia punya material terbesar di Bolaang Mongondow,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta Selatan, Selasa (13/6).

Pahala menuturkan pihaknya menemukan kejanggalan saat memeriksa harta kekayaan Sam. Satu di antaranya perihal banyak aset dengan mengatasnamakan anak Sam.

BACA JUGA: Kader Demokrat Ini Sudah Dipanggil Secara Patut Tetapi Mangkir Tanpa Alasan, KPK Beri Peringatan

“Itu semua resort, material, toko bangunan yang besar itu atas nama anaknya, padahal anaknya diusut-usut umurnya pada saat itu beli resort berapa hektare pada saat itu mungkin dia masih 21 atau 22 tahun,” terang Pahala.

Menurut dia, cukup mencurigakan apabila anak usia 21 tahun yang sebelumnya sebagai PNS lalu berhenti memiliki kekayaan sebesar itu.

BACA JUGA: Bupati Bombana Burhanudin Siap-siap Saja, KPK Sudah Tersangkakan 2 Pejabat

Namun, Pahala enggan menyimpulkan apakah kejanggalan tersebut terindikasi dengan penerimaan suap atau gratifikasi.

“Enggak tahu, nanti lidik saja. Pokoknya kami bilang ini kepemilikan harta yang tidak wajar,” tandasnya.

KPK sebelumnya pernah mengklarifikasi LHKPN Sam pada Selasa (16/5) lalu. Saat itu, KPK tidak menjelaskan lebih jauh mengenai latar belakang pemanggilan Sam.

Dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, Sam terakhir kali melaporkan harta kekayaan ke KPK pada 31 Maret 2022 dengan nilai sebesar Rp6.062.500.000.

Nilai aset terbesar ada pada kategori tanah dan bangunan serta kas dan setara kas.

Sam mempunyai enam bidang tanah dan bangunan yang mayoritas tersebar di Bolaang Mongondow Timur dengan estimasi seluruhnya mencapai Rp2.440.000.000, sedangkan kas dan setara kas sejumlah Rp2.420.000.000.

Nilai harta kekayaan itu lebih besar daripada yang dilaporkan Sam pada 31 Maret 2021 atau saat awal menjabat sebagai bupati. Saat itu harta kekayaannya sebesar Rp5.941.000.000. (Tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Xavier Medika Indonesia dalam Bidikan KPK terkait Kasus Suap Sekretaris MA


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler