KPK Bidik Pejabat ESDM dan Pertamina

Dugaan Suap Innospec Masuk Tahap Penyelidikan

Kamis, 01 April 2010 – 00:09 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langusng bergerak cepat menangani dugaan suap kepada para pejabat di Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pertamina yang disebut menerims yap dari perusahaan minyak asal Inggris, Innospec Inc,Kini, KPK sudah langsung melakukan penyelidikan

BACA JUGA: Jaksa KPK Pilih Terima Vonis soal Korupsi Natuna



Juru bicara KPK, Johan Budi, mengungkapkan bahwa KPK telah banyak mengumpulkan bahan dan keterangan dalam kasus tersebut
"KIta sudah melakukan gelar perkara dugaan dan hasilnya, statusnya kita naikkan ke penyelidikan," ujar Johan di KPK, Rabu (31/3)

BACA JUGA: Aposan jadi Otak di Balik Gayus Tambunan



Untuk diketahui, sebelumnya pihak Innospec Inc menyampaikan pengakuan di depan Pengadilan Southwark Crown, Inggris, perihal suap dari perusahaan yang berbasis di di Ellesmere Port itu kepada pejabat di ESDM dan Pertamina
Suap itu diberikan terkait penjualan tetraethyl lead (TEL) untuk bensin bertimbel. 

Berdasarkan putusan pengadilan Southwark Crown, Innospec terbukti telah melakukan penyuapan

BACA JUGA: Mabes Langsung Cecar Gayus Tambunan

Adapun pihak di kementrian ESDM yang disebut menerima suap adalah mantan Dirjen Minyak dan Gas, Rahmat SudibyoSementara pejabat pertamina yang disuap itu adalah Direktur Pengolahan Pertamina Suroso Atmomartoyo.

Berdasarkan keputusan Pengadilan Southwark Crown, keduanya terbukti terlibat suap dari InnospecInnospec, anak perusahaan Innospec Inc, berbasis di Ellesmere Port, Inggris, mengaku telah menyuap pejabat Pertamina dan pejabat IndonesiaPenyuapan ini terkait penjualan tetraethyl lead (TEL) untuk bensin bertimbel

Atas pengakuan itu, Pengadilan memutuskan Innospec bersalah dan kewajiban membayar USD 12,7 jutaDari persidangan itu juga terungkap, selama kurun waktu 14 Februari 2002 hingga 31 Desember 2006, Innospec membayar sebanyak USD 11,7 juta  kepada agen-agen yang kemudian membayarkannya kepada staf Pertamina dan pejabat publik lainnya agar mendukung pembelian TEL.

Lantas bagaimana temuan KPK? Johan Budi menjelaskan, dengan ditingkatkan ke status penyelidikan itu maka KPK akan segera memeriksa pihak-pihak yang diduga terlibatHanya saja Johan mengaku belum mengantongi daftar nama yang akan diperiksa dan kapan pemeriksaan dilakukan.

“Saya belum memperoleh jadwal pemanggilan pihak-pihak yang akan diperiksaYang pasti kasus ini sudah masuk ke penyelidikan,” tandas Johan.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gayus Bakal Dibon Ditjen Pajak


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler