KPK Buka Perpustakaan Korupsi

Selasa, 06 Januari 2009 – 14:53 WIB
Foto : Pram Susanto/JPNN

JAKARTA- KPK terus berupaya menyadarkan masyarakat betapa berbahayanya korupsiSelain menindak tegas para pelaku korupsi, di pekan pertama tahun 2009,  KPK meluncurkan tiga program pencegahan

BACA JUGA: Operator Sisminbakum Mundur dari Depkumham

Program tersebut adalah peluncuran 8 pojok antikorupsi, perpustakaan khusus korupsi dan terakhir Indonesia Memanggil Pakar (IMPakar)


Peluncuran dilakukan Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Muhammad Jasin, Deputi Pencegahan Eko Tjiptadi, Direktur Litbang Doni, Selasa (6/1)

BACA JUGA: Rayakan Militansi, PPP Tumpengan

Hadir pula Peter Rimmele dari Deutsche Gesellschaft fur Technische Zusammerabeit (GTZ) GmbH, selaku donor pojok antikorupsi
Menurut Jasin, kedelapan pojok antikorupsi itu akan ditempatkan di beberapa tempat keramaian institusi pendidikan.

Empat unit bakal ditempatkan di bandara Soekarno-Hatta, sedang satu unit masing-masing ditempatkan di Universitas Indonesia, Universitas Paramadina, SMA 70, dan Pengadilan Tipikor

BACA JUGA: Muchdi Bebas, KY Sebut Hakim Kurang Maksimal

Bentuk pojok antikorupsi sama persis dengan yang ada di gedung KPK selama iniSelain berisi data laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), buku tentang bahaya dan jenis-jenis korupsi, ke depannya akan dilengkapi data perkara korupsi yang sudah selesai (inkracht)Bahkan daerah yang mampu mereformasi birokrasi dan menciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN, lanjut Jasin, bisa juga meng-upload profil daerah di komputer pojok antikorupsi.

Jasin membantah IMPakar dibuat karena KPK mulai kekurangan pakarJustru dengan menggaet pakar, tambah dia, masyarakat diajak secara aktif untuk ikut memberantas korupsiDia tak membantah langkah ini juga untuk membantah tudingan miring bahwa KPK tebang pilih dalam penindakan korupsi.
Bagi yang berminat, tambah Jasin, mereka bisa mendaftar lewat surat atau di situs KPK"Kirimkan CV lengkap, apapun keilmunya kita terimaKalau kita perlukan, kita undang dan diberi akomodasi sesuai aturan yang ada," jelasnya.

"Semakin transparan dan mudah akses informasi, maka pemahaman pemberantasan korupsi KPK akan sama dengan apa yg digambarkan masyarakatKita nggak membatasi pakar bidang apapun," jelas Jasin di auditorium KPKSedang untuk perpustakaan yang berlokasi di  lantai II, karena keterbatasan ruangan,  KPK untuk sementara membatasi kunjungan hanya untuk 20 orang tiap hariBuku yang yang tersedia mencapai 2.118 judul baik berbahasa Indonesia maupun asing, yang sebagian besar merupakan sumbangan GTZ GmbH(pra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pejabat Lampung Tersangka Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler