"Sikap resmi Fraksi Gerindra dari awal menolak rencana pembangunan gedung baru DPR
BACA JUGA: Kalah Pilkada, Mantan Bupati Nisel Jadi Tersangka Suap
Karena adanya keputusan pimpinan DPR melanjutkan rencana tersebut, maka Fraksi Gerindra meminta KPK secara proaktif mengawasi pelaksanaannya," kata Ahmad Muzani, di gedung parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (26/4).Seperti diketahui, KPK telah menangkap terhadap Sekretaris Menpora, Wafid Muharam dugaan suap dalam proyek pembangunan Wisma Atlit di Kota Palembang, Sumatera Selatan yang melibatkan PT Duta Graha Indah (DGI)
Menyinggung bagaimana posisi PT DGI sebagai salah satu di antara lima perusahaan yang lolos proses prakualisfikasi pembangunan gedung baru DPR, menurut Muzani pihak-pihak terkait harus jernih dalam menyikapinya.
"Harus dibedakan antara dugaan kasus suap yang terungkap dengan hak tender yang dimiliki oleh PT DGI untuk membangun gedung baru DPR
BACA JUGA: DPR Ancam Gunakan Hak Interpelasi
Dugaan itu tidak serta-merta menghilangkan hak PT DGI untuk ikut proses berikutnya," ujar Ahmad Muzani.Ahmad Muzani juga memberikan apresiasi positif atas kerja KPK
BACA JUGA: Ibas Lamar Aliya Rajasa, Keamanan Diperketat
Tapi tidak boleh berhenti sampai di situ karena masih teramat banyak kasus-kasus besar yang masih menunggu penanganan dari KPK," harapnya. (fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud: KY Berhak Periksa Hakim, Temuan jadi Bukti PK
Redaktur : Tim Redaksi