Menurut Petrus, KPK selama ini terkesan berlindung di balik kondisi Nunun yang lupa berat dan tidak jelas keberadaannya, untuk menutupi ketakutan KPK membongkar kasus TC
BACA JUGA: Tersangka Kasus TC Tolak Beri Keterangan ke KPK
Soalnya katanya, dalam kasus TC, ada dugaan kuat petinggi partai politik (parpol) juga terlibat."Kita curiga, kenapa lupa beratnya Nunun dijadikan alasan
BACA JUGA: Kerja Tim Investigasi MK Disarankan Tak Dibatasi Sebulan
Untuk apa?" ujarnya, Rabu (3/11), di Gedung KPK.Ditambahkan Petrus, KPK mestinya mengembangkan kasus ini dengan meminta keterangan pihak lain di perusahaan Nunun, atau menyita pembukuan perusahaan
BACA JUGA: ICW Kawal Investigasi Isu Suap di MK
Sementara di perusahaan tersebut terdapat banyak pihak lain yang bisa ditanyai"Di perusahaan Nunun ada komisaris utama, direktur 1, direktur 2, ada yang urusin uang, tetapi tidak pernah ditanya," katanya.KPK juga disarankan Petrus untuk bertanya kepada petinggi parpol besar, yaitu PDIP, Golkar dan PPPHal ini karena menurutnya, tidak mungkin aliran dana sedemikian besar ke anggotanya tidak diketahui oleh para petinggi parpolMenurut Petrus pula, TC justru ada kaitannya dengan kebijakan parpol, karena dana itu merupakan sumbangan masyarakat untuk parpol yang menghadapi kampanye, dan bukan dari MirandaTjahjo Kumolo sebagai Ketua Fraksi (PDIP) juga dinilainya tahu tentang ini, tetapi dianggap sengaja mengaku tidak tahu.
"Kita nilai, KPK gak berani bongkar ke atasMakanya PDIP menggugat (praperadilan), supaya PDIP menjawab dalam kaitan ini, TC itu sumbangan atau bukan," ujarnya(rnl/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Mulai Periksa Tersangka TC
Redaktur : Tim Redaksi