KPK Diminta Segera Tangkap Johnny Allen

Kamis, 08 Juli 2010 – 15:29 WIB
Arsip JPNN. Foto: Raka Denny/JAWA POS

JAKARTA - Puluhan orang yang tergabung dalam Front Muda dan Mahasiswa Pemberantas Korupsi mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap dan mengadili Johnny Allen MarbunPria yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu diduga terlibat dalam kasus suap proyek pembangunan dermaga dan bandara  di Indonesia Bagian Timur tiga tahun lalu.Ide tentang perlunya mengawasi berbagai kewenangan dalam kancah perpolitikan perlu didukung karena sangat dekat dengan penyimpangan

BACA JUGA: Satpol PP Sampang Sudah Ajukan 6 Senpi



Ketika kasus penyuapan yang dilakukannya terungkap, Johnny saat itu menjabat sebagai wakil panitia anggaran dalam proyek tersebut
"Sangat ironis,jika beberapa waktu lalu Johnny sudah dinyatakan sebagai tersangka tetapi sampai sekarang belum diproses dan ditangkap

BACA JUGA: Mojokerto Siap Persenjatai Satpol PP

Sementara itu sejumlah tersangka lain sudah dijatuhi hukuman," kata Amy, salah seorang orator Front Muda dan Mahasiswa Pemberantas Korupsi, Kamis (8/7) di Gedung KPK.

Mereka menilai ada nuansa politis yang sangat kuat dalam penanganan kasus ini sehingga terkesan tebang pilih
Mereka berharap KPK berani memproses Johnny Allen meskipun yang bersangkutan dekat dengan penguasa

BACA JUGA: Aksi Kembalikan Otsus Papua ke Jakarta

Di sisi lain, mereka juga mendesak agar SBY, Demokrat dan Anas tidak melindungi Johnny Allen yang jelas-jelas terlibat dalam kasus suap.
 
Sebab, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat selalu berkampanye yang isinya menggembar-gemborkan pemberantasan korupsiIsi kampanye itu hendaknya bisa teredukasi dan terbukti tanpa ada tebang pilihKeputusan tegas yang harus cepat dilakukan ini bertujuan agar supaya citra  Partai Demokrat dan pemerintahannya tidak semakin memburuk"Jangan lindungi koruptor, maling, anjing, tahi kucing," kata mereka sambil bernyanyi.

Mereka juga memaparkan bahwa pada proyek pembangunan dermaga dan bandara Indonesia di bagian Timur telah menghabiskan dana sebesar Rp12,2 triliunDalam proyek itu, ada dugaan sejumlah kader partai terlibat kasus penyuapanBahkan terdapat pula dugaan kalau Kasus ini menyeret nama seperti Abdul Hadi Djamal (Anggota DPR RI 2004-2009) bersama pegawai Dephub Darmawati Dareho dan Komisaris PT Kurnia Jaya Wira Bakti, Hontjo Kurniawan sebagai tersangka.

"Dari keterangan Abdul Hadi Djamal dalam sidang di Pengadilan Tipikor, sudah jelas Johnny terlibat tetapi sampai sekarang KPK hanya bilang bahwa kasus ini sedang dalam penyelidikan terus padahal kasusnya sudah tiga tahunApakah karena Johnny dekat dengan penguasa sehingga sampai kehilangan nyali untuk menuntaskan kasus ini," tambah Dani Kusuma yang menjadi juru bicara aksiPihaknya menyatakan akan terus mengawal proses penyelesaian kasus ini.(rnl/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambut Baik, Siap Borong Senpi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler