KPK Dinilai Tak Konsisten

Senin, 30 Maret 2009 – 13:26 WIB
JAKARTA- Ketidakhadiran Jhonny Allen Marbun ke KPK terkait dugaan suap yang menimpa politisi PAN Abdul Hadi Djamal menunjukkan institusi sudah bisa diarahkan penguasa untuk tujuan politisApalagi, Jhonny Allen Marbun yang juga fungsionaris Partai Demokrat itu tidak menghadiri panggilan KPK lantaran sedang sibuk kampanye.
“KPK tak lagi ditakuti

BACA JUGA: Korban Hilang Sulit Selamat

Bisa saja, karena yang dipanggil dari partai penguasa, KPK masih toleransi,” kata Direktur Lembaga Kajian dan Pengawasan Daerah (Lekawasda)

Anang Syahranie MM kepada JPNN.
Dikatakan Anang, KPK harus menunjukkan konsistensinya dengan tidak melakukan koordinasi dan toleransi terhadap Jhonny Allen Marbun
Sebab, alasan Jhonny Allen yang meminta diperiksa setelah pemilu legislatif membuktikan bahwa orang dekat SBY tersebut berusaha mengulur-ulur waktu.

“Kalau KPK serius, mestinya Jhonny Allen dipanggil paksa

BACA JUGA: Relawan Pun Ikut Menjerit

Bukan sesuka dia tidak menghadiri panggilan KPK lantaran sibuk kampanye
Bagi pemberantasan korupsi, jauh lebih penting penegakan hukum,” tegas Anang Syahranie lagi.

Sesuai rencana, Jhonny Allen Marbun diperiksa di gedung KPK pada pukul 10.00 WIB dalam kaitannya dengan kasus suap yang menimpa Abdul Hadi Djamal

BACA JUGA: Polisi Isolasi Lokasi Musibah

Namun, karena sibuk berkampanye Jhonny Allen hanya mengirimkan utusan ke KPK dan meminta  agar diperiksa setelah Pileh, 9 April 2009 mendatang.

"Dia minta dipanggil di atas 9 April, " ujar Jubir KPK Johan Budi dalam jumpa pers di gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/03).

Johan Budi belum memastikan apakah KPK akan memenuhi atau tidak permintaan orang dekat SBY itu(fuz/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragedi Situ Gintung Bukti Pemerintah Tak Mampu Kelola Dana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler