jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mengaku sudah mendapat kabar dari media massa, ihwal dugaan operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (7/8) malam. Dalam OTT itu, KPK dikabarkan menangkap 11 terduga, salah satunya adalah orang kepercayaan anggota DPR.
“Saya sih belum tahu ya, baru dengar dari berita saja. Ya nanti kita tunggulah perkembangan selanjutnya sampai sejauh mana, dan apa yang terjadi. Setelah ada pengumuman resmi nanti kita lihat,” kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/8).
BACA JUGA: Prabowo Hadir di Pembukaan Kongres V PDIP, Fadli Zon: Biasa Saja
BACA JUGA: Fadli Zon: Jangan Kriminalisasi Pohon Sengon
Hanya saja, Fadli mengaku masih belum mengetahui detail OTT KPK yang diduga melibatkan orang kepercayaan anggota DPR, maupun importir bawang tersebut. Yang jelas, Fadli menegaskan bahwa memang banyak terjadi persoalan terkait impor barang di Indonesia.
BACA JUGA: Ada Info Suap Impor Bawang, KPK Gelar OTT Tangkap Anggota DPR
“Ya kalau menurut saya, impor-impor ini banyak masalah. Karena di dalam setiap impor itu seringkali terjadi perburuan rente,” ujarnya.
Wakil ketua umum Partai Gerindra itu menuturkan, dalam perburuan rente itu telah menyebabkan disparitas harga yang cukup tinggi. Karena itu, dia sangat menyayangkan sekali perburuan rente itu terjadi.
BACA JUGA: Gerindra Pengin Ketua MPR, PPP Juga Merasa Punya Peluang
“Impor bawang memukul petani bawang kita, apalagi (dilakukan) di saat panen. Impor beras juga memukul petani beras kita, tanaman pangan kita, gula juga demikian, jagung juga demikian,” jelasnya.
Karena itu, kata dia, pemerintah harus lebih konsistenl sebab kebijakan impor itu sangat tinggi moral hazzard-nya. Menurut Fadli, memang ada orang-orang yang memburu rente.
“Kalau pedagang sangat wajar untuk mendapatkan untung, tetapi jangan mengorbankan petani juga. Saya melihat itu dari sisi policy-nya saja pemerintah memberi ruang kepada impor bawang ini dan implikasinya seperti sekarang ini,” paparnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon: Jangan Kriminalisasi Pohon Sengon
Redaktur & Reporter : Boy