jpnn.com - JAKARTA - Kuasa hukum OC Kaligis berupaya keras menghalangi Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK memperdengarkan rekaman percakapan telepon hasil sadapan dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (28/9) malam. Mereka selalu menyampaikan keberatan ketika JPU hendak memutar rekaman.
Awalnya kuasa hukum Kaligis protes karena belum menerima transkrip rekaman dari pihak JPU. Salah seorang kuasa hukum mengatakan, sebagai alat bukti, transkrip itu harusnya diserahkan kepada pihak terdakwa.
BACA JUGA: HUT ke-70, KAI Luncurkan E-Book Jejak Kenangan Kereta Api di Jawa, Baca Di Sini
"Sekarang kami di sini seperti orang buta, tidak tahu apa-apa (soal rekaman)," kata pengacara tersebut.
Argumen tersebut dipatahkan JPU dengan mengatakan bahwa rekaman sadapan dan transkripnya adalah barang bukti bukan alat bukti. Karenanya, tidak bisa diserahkan ke pihak terdakwa. Hakim pun mempersilahkan JPU untuk memutar rekaman.
BACA JUGA: Gary Tiga Kali Diperintah OC Kaligis Serahkan Uang Suap Ke Hakim
Namun kubu Kaligis tidak menyerah. Ketika JPU hendak memutar rekaman percakapan tertanggal 1 Juli 2015 antara Kaligis dan M Yagari Bhastara alias Gary, mereka kembali menyuarakan keberatan. Kali ini tanggal percakapan berlangsung yang dipermasalahkan.
Salah seorang kuasa hukum Kaligis mengatakan, percakapan itu berlangsung sebelum terjadinya penyerahan suap kepada hakim PTUN Medan pada tanggal 5 Juli. "Artinya KPK sudah menyadap klien kami sebelum terjadi tindak pidana," kata pengacara itu.
BACA JUGA: Marwan: Pengelolaan Pedesaan di Pinggiran Kota Penting
Menurutnya, KPK telah membiarkan perbuatan pidana terjadi karena sudah mengetahui sebelumnya akan ada transaksi suap.
"Kalau rekaman itu mau diputar juga, kami minta direktur pencegahan KPK dihadirkan dulu memberi penjelasan. Kenapa KPK membiarkan tindak kejahatan terjadi? Itu lebih jahat dari tindak kejahatan sendiri," tegasnya.
Meski berbagai argumen disuarakan kubu Kaligis, majelis hakim tetap tak terpengaruh. JPU pun akhirnya bisa memutar semua rekaman sadapan yang telah disiapkan.
Ada beberapa rekaman yang diputar JPU dalam persidangan ini. Di antaranya sejumlah rekaman percakapan antara Kaligis dengan Gary. Selain itu diputar juga percakapan antara Gary dengan Evy Susanti. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fuad Amin: Ini Bukan Ajal, Nyawa Belum Dicabut
Redaktur : Tim Redaksi