jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengendus adanya orang keuangan yang memiliki aset kripto miliaran rupiah.
Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan enggan membuka instansi asal dua pejabat dimaksud.
BACA JUGA: KPK Cecar Dirut EKI Satrio Wibowo soal Pengadaan APD Covid-19
"Punya individu, miliaran. Lagi saya periksa. Makanya saya lihat, 'Wah, pakai kripto nih'. Tetapi, itu yang canggih-canggihlah orang keuangan," ujar Pahala di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (23/4).
Aset kripto tersebut diketahui saat KPK memeriksa Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk laporan periodik 2023.
BACA JUGA: KPK Setor Rp2,1 Miliar Uang Pengganti dari eks Petinggi Amarta Karya ke Negara
Pahala menyatakan pihaknya masih mempelajari lebih lanjut kepemilikan aset tersebut untuk mengetahui kewajarannya.
Oleh karena itu, ia belum bisa memastikan apakah hal tersebut berkaitan dengan tindak pidana korupsi atau tindak pidana pencucian uang (TPPU).
BACA JUGA: Sedang Sakit, Bupati Sidoarjo Minta KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaan
"Saya memeriksa LHKPN, dua orang punya aset kripto. Masing-masing individu punya miliaran (rupiah)," kata dia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Dirut Energy Kita Satrio Wibowo
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga