BACA JUGA: Depkeu Deadline KPK Maret
Caranya mengaku sebagai orang KPK dan melakukan pemerasan pada pejabat, dengan iming-iming semuanya bisa diatur.Seperti yang dialami Bupati Boven Digoel-Papua Yusakh Yaluwo
BACA JUGA: ICW Ragukan LHKPN di KPK
Dia menyatakan punya hubungan dengan seorang penyidik KPK berinisial R dan mengetahui kalau ada jadwal pemeriksaan di Boven Digoel.“Saya diberitahu kalau tim KPK akan turun ke Boven Digoel tanggal 20 Januari
BACA JUGA: KPK Investigasi Enam Instansi Pemerintah
Tapi ternyata setelah ditunggu-tunggu dia tidak datangSaya tidak tahu apa maksudnya,” kata Yusakh di Jakarta, Kamis (8/1).Diceritakannya bukan hanya sekali itu sang oknum polisi itu menghubunginyaNamun Yusakh yang merasa tidak bermasalah, menghadapinya dengan tenang-tenang sajaApalagi selama ini tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tiap triwulan selalu mengaudit keuangan Pemkab Boven Digoel.
“Oknum polisi itu pernah meminta uang ke sayaTapi waktu saya hanya beri sebagai pertemanan saja,” ulasnya.
Sementara itu Jubir KPK Johan Budi yang dikonfirmasi soal keberadaan penyidik R, menyatakan informasi tersebut tidak benarDia membantah kalau tim KPK akan turun ke Boven Digoel pada 20 Januari mendatang.
“Tidak ada itu, sepertinya ini ada indikasi penipuanSebaiknya laporkan saja ini ke PolisiKami sarankan juga agar bupati maupun pejabat lainnya jangan pernah memberikan uang pada oknum yang mengatasnamakan KPK sebab KPK tidak pernah meminta uang sepeser pun,” tegas Johan(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2009, KPK Soroti Biaya Perijinan
Redaktur : Tim Redaksi