jpnn.com, JAMBI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang kontraktor, H Jais, di Jambi terkait kasus dugaan gratifikasi dengan tersangka Gubernur Jambi, Zumi Zola dan mantan Plt Kadis PUPR, Arpan.
KPK menurunkan sedikitnya 15 penyidik untuk menggeledah rumah megah Jais yang juga tim sukses Zumi Zola saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Jambi tersebut.
BACA JUGA: Batalkan Pertunangan, Gadis ABG Ini Malah Diperkosa Pacarnya
Rumah tersebut berlokasi di Jalan Kenanga 3, RT 4, Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Penggeledahan berlangsung selama 4 jam lebih.
Menurut keterangan salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, penggeledahan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB.
BACA JUGA: Penyidik Limpahkan Berkas Tersangka Penyeludup Baby Lobster
‘‘Tadi KPK datang sekitar jam 1 (pukul 13.00 WIB, red),’‘ ujar seorang perempuan paruh baya saat duduk di toko depan rumah H Jais.
Kata Dia, ada sekitar 15 anggota KPK yang masuk ke dalam rumah. Mereka datang menggunakan empat mobil mini bus jenis Kijang Innova.
BACA JUGA: Lima IRT Diamankan Saat Asyik Main Judi
Menurutnya, warga sekitar kaget dengan kedatangan anggota KPK. Dimana, selama ini penghuni rumah sangat baik dengan warga setempat.
‘‘Kaget kito. Kan orangnyo (H Jais,red) baik dengan warga sini,’‘ sebutnya.
Namun, saat ditanya apakah dirinya mengetahui jika H Jais merupakan salah satu tim sukses Zumi Zola saat mencalonkan diri sebagai gubernur, perempuan tersebut mengaku tidak tahu.
Sementara, warga lainnya menyebutkan jika H Jais sudah tinggal di tempat tersebut sejak 2006 silam. Dimana, usaha awalnya dibidang sawit.
‘‘Sudah lamo disini. Bangun rumah ni dari 2006. Dulu sawit bapak ni,’‘ sebut seorang pria tepat di pagar rumah H Jais.
Senada dengan warga lainnya, Dia mengaku keseharian H Jais bersama dengan istri dan 4 anaknya yang tinggal di rumah megah berwarna cokelat tersebut sangat baik.
‘‘Dengan warga sini sangat baik. Tiap malam kami main dom disano (menunjukkan salah satu rumah),’‘ kata pria tersebut.
Sebelum kedatangan anggota KPK, sambungnya, H Jais bersama dengan warga lainnya baru selesai menggali makam salah seorang warga yang meninggal.
Pantauan di lapangan, penggeledahan yang dilakukan anggota KPK dijaga ketat oleh anggota kepolisian bersenjata lengkap.
Terlihat ada sekitar 8 anggota polisi. Mereka menggunakan senjata laras panjang menjaga pintu samping, pintu utama, bahkan pintu pagar rumah.
Terlihat sesekali anggota KPK keluar dari rumah. Sekitar pukul 16.20 WIB, anggota KPK keluar dari rumah. Ada 2 koper yang dibawa dan dimasukkan ke dalam mobil.
Tidak ada keterangan apa yang dibawa tersebut. Tidak ada anggota KPK yang mau berkomentar terkait penggeledahan ini.
Tidak lama kemudian, keluar Jamhuri, Ketua RT 4 yang menyaksikan jalannya penggeledahan. Saat dikonfirmasi wartawan, Jamhuri enggan berkomentar banyak. Dia mengaku anggota KPK memberitahunya sebelum melakukan penggeledahan.
‘‘Iya,’‘ jawab Jamhuri ditanya wartawan.
Ketika ditanya yang dibawa KPK merupakan berkas, Jamhuri mengiyakan. Namun, ketika ditanya apakah KPK membawa uang? Jamhuri memgaku tidak ada. Dia menjawab dengan bahasa tubuh melambaikan tangan.
Tidak hanya menggeledah rumah H Jais, KPK juga
dikabarkan menggeledah kediaman orang tua Apip Firmansyah yang terletak di jalan Lingkar RT 07 Kelurahan Sabak Ilir Kecamatan Muarasabak Timur.
Apip sendiri merupakan mantan ajudan pribadi Zola saat menjabat sebagai bupati hingga menjabat gubernur Jambi.
Informasi yang di peroleh di lapangan tim KPK datang menggunakan 2 mobil Kijang Innova warna hitam dan Avanza warna merah. Tim tiba sekitar pukul 12.00 WIB dan ke luar dari rumah sekitar pukul 14.00 WIB.
‘‘Memang ada beberapa orang datang di kawal polisi bersenjata lengkap,’‘ujar sumber yang tidak ingin namanya disebutkan saat diwawancarai koran ini kemarin (24/4).
Dikatakannya, saat tim KPK keluar tidak terlihat membawa berkas dari kediaman orang tua Apip. ‘‘Tidak ada yang dibawa,’‘katanya singkat.
Sementara itu usai di geledah situasi rumah orang tua Apip sendiri tampak sepi. Hanya terlihat beberapa orang yang lalu lalang di dalam rumah yang merupakan kerabat dari keluraga Apip.
Sementara itu, tetangga Apip, Mujiono mengatakan, dirinya tidak mengetahui pasti berapa jumlah anggota yang mendatangi kediaman orang tua apip.
‘‘Saya tidak tahu pasti bang, saya balek jam 1-an (13.00, red), melihat ada orang berpakaian dinas, dan ada dua unit mobil warna hitam sama merah, ‘‘ungkap Mujiono
Sementara itu, orang tua perempuan Apip, saat dibincangi awak media membenarkan ada orang yang mendatangai rumahnya.
‘‘Ada orang datang dua mobil, dan sempat mengitari rumah ini, ‘‘ ujarnya singkat. (pds/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan Deras, Kota Sungai Penuh Diterjang Banjir dan Longsor
Redaktur & Reporter : Budi