KPK Harus Lebih Berani Tangkap Koruptor

Rabu, 16 Desember 2009 – 22:26 WIB

JAKARTA -- Mantan Ketua Tim 8, Adnan Buyung Nasution mengatakan, diperlukan orang-orang yang punya keberanian untuk menindak tegas para koruptorDia mengapreasiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama ini, namun menurutnya masih belum keras

BACA JUGA: Lambat Ungkap Century, KPK Diancam MAKI

Adnan Buyung setuju model penangkapan terhadap para tersangka koruptor yang sudah dilakukan KPK, sebagai cara menciptakan shock tehrapy bagi orang lain agar takut menilap uang rakyat.

Model langkah-langkah shock therapy, lanjut Buyung, perlu dilakukan lebih keras lagi
Dia memberi contoh di era 1955-an, di mana ada tokoh yang sangat berani bernama Kolonel Zulkifli Lubis, yang melakukan penculikan-penculikan terhadap para koruptor yang sulit terjamah aparat hukum.

"Perlu langkah-langkah extra ordinary dalam melakukan penangkapan terhadap para koruptor

BACA JUGA: Kadin Bentuk Pokja P3DN

Dulu Kolonel Z Lubis menggunakan cara-cara extra ordinary dengan menculik koruptor-koruptor, dengan menggunakan Tentara Pelajar
Beberapa koruptor diculik, tidak dipukuli, tidak disiksa, paginya diserahkan ke Jaksa Agung

BACA JUGA: Cak Imin Masih Bingung Jadi Menteri

Diculik, tapi proses hukum tetap berlangsung," ujar Adnan Buyung dalam diskusi acara peluncuran buku karya Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto berjudul 'Koruptor Go to Hell' di Hotel Sultan, Rabu malam (16/12).

Dalam kesempatan yang sama, Buyung juga menyarankan agar KPK tidak lagi menggunakan penyidik-penyidik yang dikaryakan dari kepolisianKatanya, penyidik dari kepolisian sudah tentu punya loyalitas ganda, yakni loyal ke KPK, juga loyal ke kepolisian"Saya khawatir, kalau penyidik-penyidik KPK masih bukan orang-orang KPK asli, tetap belum bisa bekerja optimalKPK perlu merekrut tenaga-tenaga fresh, yang dididik sendiri oleh KPK," ujarnya lugas.

Lagi-lagi, Buyung melontarkan kritiknya ke KPKKatanya, selama ini KPK belum punya target yang jelas dalam memberantas korupsiMestinya, KPK punya skala prioritas, instansi mana dulu yang harus dibersihkan dari koruptorSeperti di Hongkong, katanya, institusi kepolisian di sana menjadi target pertama pemberantasan korupsi

Mestinya, lanjut Buyung, KPK membuat target pada lima tahun pertama dibersihkan dulu institusi kepolisianLantas, misalnya, lima tahun kedua giliran kejaksaan dan lima tahun ketiga pengadilan"Karena, KPK butuh temanKalau polisi bersih, maka selanjutnya KPK lebih gampang memberantas korupsiMasyarakat akan mengadukan tindak pidana korupsi ke polisi juga," terangya.

Acara peluncuran buku karya Bibit itu sendiri dihadiri sejumlah tokohSelain Buyung, hadir Todung Mulya Lubis, Sri Edi Swasono, Kwik Kian Gie, Mohtar Pakpahan, Yudy Chrisnandi, dan Adhie MasardiHadir pula Plt Ketua KPK Tumpak Panggabean dan Wakil Ketua Chandra Hamzah(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Skandal Century Bisa Bangkitkan Revolusi


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler