JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat, mengatakan, sulit untuk mengharapkan MNazaruddin pulang ke Indonesia untuk menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurutnya, mestinya Nazaruddin yang masih merupakan Anggota DPR dari Partai Demokrat itu, pulang saja dan menjelaskan semua terkait kasus yang menimpanya itu
BACA JUGA: Oknum Imigrasi Diduga Bantu Nazaruddin
Namun, politisi dari Partai Gerindra itu meragukan apakah buronan interpol itu mau pulangMartin mengatakan, kasus yang dilakukan Nazarudin itu merontokkan kepercayaan publik terhadap partai politik
BACA JUGA: Muda Berlimpah Harta, Nazar Secerdik Gayus
Politisi Gerindra itu, menegaskan, bila dulu partai dijadikan alat untuk melangganggengkan kekuasaan, sekarang malah untuk melindungi koruptorMenurut dia, jika demi eksistensi partai hanya mengedepankan pencarian anggaran, maka hal itu bisa merusak citra partai
BACA JUGA: KPK Disarankan Jerat Nazaruddin dengan Pidana Pencucian Uang
Jika ini diterus-teruskan, maka bakal muncul anggapan ideologi partai itu harta dan tahta saja"Mari kita semua parpol berbenah diri, guna mengembalikan semangat awal reformasi," ajak Martin.Sementara itu, aktivis Indonesian Corupption Watch (ICW, Febri Diansyah, mengatakan, KPK tidak perlu memerhatikan isi BlackBerry Messenger (BBM) Nazaruddin yang membongkar keterlibatan politisi Partai Demokrat
Karena, kata dia, BBM tersebut, belum bisa dipastikan apakah memang benar-benar dikirim NazaruddinBisa saja itu dikirim oleh orang lain, dan bukan Nazarudin"Ini (isi BBM) tidak bisa menjadi bukti," ungkap Febri di tempat yang sama.
Maka dari itu, Febri meminta KPK lebih baik fokus kepada temuan pada kasus Nazarudin"Ini efeknya lebih seriusKPK perlu memperhatikan ini, jangan terkecoh," katanya(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Halimah Gugat UU Perkawinan
Redaktur : Tim Redaksi