KPK Klaim Hemat Hingga 40 Persen

Minggu, 02 Januari 2011 – 11:46 WIB

JAKARTA --  Sepanjang tahun 2010, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan banyak mendapat tantangan dari luar, khususnya dengan ditolaknya Surat Keputusan Penghentian Penuntutan (SKPP) kasus Bibit-ChandraMeski begitu, lembaga antikorupsi tersebut menyatakan telah berhasil mencapai sejumlah target selama tahun 2010, diantaranya penghematan anggaran

BACA JUGA: Majikan di Malaysia Wajib Asuransikan TKI

Sampai dengan 21 Desember 2010 silam, KPK berhasil menghemat anggaran hingga 40 persen


"Salah satu target kita memang menghemat anggaran

BACA JUGA: HMI Diminta Lebih Progresif

Kita kesampingkan hal-hal atau kegiatan yang dirasa tidak terlalu perlu
Karena itu, kita cukup berhasil melakukan penghematan,"papar Wakil Ketua KPk Bidang Pencegahan Haryono Umar, ketika dihubungi Jawa Pos, kemarin (1/1).

Haryono memaparkan, tahun anggaran 2010, KPK mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 431.065.431.000

BACA JUGA: Lakukan Efisiensi, TNI Hemat Ratusan Juta

Dari jumlah tersebut, lembaga superbodi tersebut hanya merealisasikan Rp 260.705.083.712 atau sekitar 60,48 persen dari jumlah total APBNDia menyatakan semua unit atau deputi di KPK berhasil melakukan penghematan.

Pengeluaran anggaran terbesar terpusat pada unit Sekretariat Jenderal yakni sebesar Rp 187.784.793.972Meski begitu, KPK tetap bisa melakukan penghematan hingga sekitar Rp 70 miliarMenurut Haryono, Sekretariat Jenderat mendapat jatah paling besar karena belanja,gaji pegawai serta rekrutmen pegawai baru termasuk dalam unit tersebut"Kita kan Oktober lalu merekrut hampir 100 pegawai baru, jadi memang bagian tersebut menghabiskan anggaran yang cukup banyak dibanding bagian yang lain," kata dia

Selanjutnya, deputi Informasi dan Data (INDA) merealisasikan anggaran sebesar Rp 46.357.063.907 dari pagu anggaran Rp 91.994.351.000Sedangkan deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat (PIPM) hanya menggunakan anggaran sebesar Rp 1.950.320.988 dari pagu anggaran Rp 6.395.364.000.

Di bidang pencegahan, KPK juga melakukan penghematan hingga Rp 6 miliarMeski banyak mencanangkan program-program pencegahan baru, dana anggaran yang direalisasikan hanya sebesar Rp 15.303.166.942Menurut Haryono, pihaknya berusaha menghemat anggaran yang menyangkut penggunaan lokasi kegiatan"Sebisa mungkin kalau ada kegiatan pencegahan yang bisa dilakukan di kantor, ya kita lakukanKita justru lebih sering mengundang pihak yang menjalin kerjasama dengan kita ke kantor," paparnya

Sementara itu, bidang penindakan hanya merealisasikan anggaran sebesar Rp 9.309.737.903Padahal anggaran yang disediakan mencapai sekitar Rp 25 miliarHaryono memaparkan, penghematan anggaran di bidang penindakan tidak menghampat segala proses penindakan di KPKPenghematan tersebut bisa dilakukan, karena sebagian besar proses pengumpulan bukti lebih mudah"Seperti dari pemeriksaan, kita bisa dengan cepat dapat keterangan yang bisa mendukung alat buktiItu yang membuat kami bisa menghemat anggaran di bidang penindakan," katanya

Haryono menambahkan, upaya penghematan anggaran akan kembali dilakukan pada tahun iniMeski begitu, dia menjanjikan, kinerja KPK tidak akan mengalami penurunan"Malah kita semakin bisa bekerja lebih baik, karena sekarang sudah ada pak Busyro (Ketua KPK)Kita jadi lebih solid sekarang, karena pimpinannya lengkap," imbuh dia(ken)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MA Selamatkan Duit Negara Rp 10 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler