JAKARTA - Merosotnya tingkat kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti terungkap dari hasil survey Lingkaran Survey Indonesia (LSI), disikapi biasa saja oleh IstanaPresiden Susilo Bambang yudhoyono (SBY) justru menganggap KPK masih diperlukan keberadaannya.
"Dalam berbagai kesempatan Presiden meminta untuk terus mendukung KPK
BACA JUGA: Pemerintah Prioritaskan Lansia ke Tanah Suci
Itu statement resmi Presiden," ujar juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha di kantor Kepresidenan, Senin (8/8).Menurutnya, sah-sah saja bila ada lembaga survey yang melakukan kajian tentang keberadaan KPK
BACA JUGA: Kontras Sayangkan Konflik Papua Lamban Ditangani
Julian juga mengatakan, hasil survey tidak bisa mewakili keseluruhan dari hasil kerja KPK selama ini
"Secara iinstitusi tidak ada yang keliru
BACA JUGA: Menag: Penambahan Kuota Haji Belum Pasti
Tidak ada yang tidak jelas dalam KPKKalau dalam praktek pelaksaanaannya dianggap ada yang tidak sesuai kita bisa koreksi bersama, indikatornya bagaimana," kata Julian.Yang jelas, kata Julian, Presiden SBY masih percaya dengan KPK yang selama ini telah menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan UU yang berlaku.
Saat ditanya tentang indikasi menurunnya kepercayaan pada KPK karena dinilai bisa menerima 'titipan' dari pihak tertentu, Julian mengaku tidak paham dengan dengan tudingan tersebutSebab menurutnya, selama ini KPK telah bekerja secara profesional.
"Justru itu perlu dipertanyakan lagiKriteria yang dimaksud (menitip itu) seperti apa? Ini masih belum jelas parameternyaSilahkan tanya pada yang berpandangan demikian," kata Julian.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BPS Sebut Masyarakat Puas dengan Layanan Haji
Redaktur : Tim Redaksi