jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo mengatakan lembaganya masih melakukan penyelidikan terhadap mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi Abdurrahman.
Saat ini, KPK terus mengumpulkan alat bukti terkait dugaan suap yang diduga melibatkan Nurhadi.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Anggap BNPT Gagal
"Pak Nurhadi masih penyelidikan, masih jalan," kata Agus, Senin (14/11) di kantor KPK.
Dia menyatakan, selain alat bukti, KPK juga masih mencari saksi kunci yang diduga banyak mengetahui sepak terjang Nurhadi.
BACA JUGA: Sah..Ketua Tim Pengacara Saipul Jamil Divonis Tiga Tahun Bui
Salah satunya adalah Royani, sopir Nurhadi. Keberadaan Royani kini masih misterius setelah berbulan-bulan dicari penyidik komisi antirasuah.
"Kami juga masih mencari orang-orang yang sulit dicari itu," ungkap Agus.
BACA JUGA: Bos KPK Sudah Antisipasi Serangan Balik Koruptor
Dia enggan membeberkan apa kesulitan KPK sehingga belum mampu menemukan sopir Nurhadi.
"Kesulitan mencari sajalah, mudah-mudahan kita segera temukan," tegasnya.
Seperti diketahui, KPK sudah memulai penyelidikan terhadap Nurhadi yang diduga terseret dalam suap pengurusan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang terungkap dari operasi tangkap tangan 20 April lalu.
KPK mencokok Panitera PN Jakpus Edy Nasution dan Direktur PT Kreasi Dunia Keluarga Doddy Aryanto Supeno.
Usai penangkapan itu, KPK bergerak cepat. Penyidik menggeledah sejumlah tempat, termasuk kantor dan rumah Nurhadi.
KPK menemukan dan menyita uang kurang lebih Rp 1,7 miliar diduga milik Nurhadi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabareskrim Berharap Hasil Gelar Perkara Diterima Semua Pihak
Redaktur : Tim Redaksi