jpnn.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga praktik suap penerimaan mahasiswa baru pada universitas negeri di Indonesia sudah lama terjadi.
Meski demikian, lembaga antirasuah baru bisa mengungkap kasus Universitas Negeri Lampung (Unila) yang menerima suap dari penerimaan mahasiswa program jalur mandiri.
BACA JUGA: 8 Fakta Rektor Unila Ditangkap KPK, Modus Meraup Uang Miliaran dari Jalur Mandiri, Parah!
"Benar, dugaan praktik semacam ini, di perkara ini, diduga sudah lama dan tentu memprihatinkan kita semua," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (22/8).
Pria berlatar belakang jaksa itu mengatakan pihaknya bakal mendalami hal tersebut.
BACA JUGA: KPK Sita Sebuah Catatan Saat OTT Rektor Unila, Apa Isinya?
Fikri berharap universitas negeri yang ada di Indonesia tidak melakukan praktik suap seperti itu.
"KPK akan dalami dan kembangkan nanti pada proses penyidikan. Kami berharap bila ada praktik semacam ini di tempat lain dalam dunia pendidikan kita, hentikan praktik-praktif koruptif semacam ini," kata Fikri.
BACA JUGA: Rektor Ini Ditangkap KPK karena Kasus Suap Penerimaan Mahasiswa Jalur Mandiri, Hmm
Seperti diketahui, KPK menetapkan Rektor Universitas Negeri Lampung (Unila) Karomani sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait penerimaan calon mahasiswa baru tahun akademik 2022-2023.
Selain Karomani, KPK juga menjerat tiga tersangka lainnya, yakni Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Heryandi, Ketua Senat Unila Muhammad Basri, dan Andi Desfiandi selaku pihak wasta atau terduga penyuap. (tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Terlibat Suap Penerimaan Mahasiswa Baru, Rektor Unila Ditangkap KPK
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga