KPK Merasa Hadapi Tragedi karena Gelar OTT Berkali-kali

Rabu, 27 September 2017 – 16:21 WIB
Alexander Marwata. Foto: dok.JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menganggap banyaknya pejabat yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) bukanlah prestasi bagi lembaga antirasuah itu. Sebab, KPK justru menganggapnya sebagai tragedi.

"Banyaknya OTT akhir-akhir ini yang dilakukan KPK itu bukan prestasi buat KPK. Bagi kami itu tragedi," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Selasa (26/9) malam.

BACA JUGA: Politikus PDIP Cecar Pimpinan KPK Soal Istilah OTT

Mantan hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta itu menegaskan, OTT KPK merupakan tindak lanjut atas laporan masyarakat. Menurutnya, jika laporan itu tak ditindaklanjuti maka masyarakat akan menganggap KPK tak peduli.

"Semua informasi masyarakat kalau tidak ditindaklanjuti nanti (terkesan) apatis juga," ujarnya.

BACA JUGA: OTT KPK kok Seperti Minum Obat Sakit Kepala

Alex menambahkan, maraknya OTT berarti menyangkut komitmen dan integritas kepala daerah. Sebab, KPK sejatinya telah beberapa kali turun ke daerah dalam rangka melakukan pencegahan.

Sebagai contoh, KPK turun ke Bengkulu dan Banten dalam rangka program koordinasi, supervisi dan pencegahan. Namun, lanjutnya, aparat pengawasan inter pemerintah (APIP) atau inspektorat memang kurang berperan karena posisinya di bawah kepala daerah.

BACA JUGA: Kepala Daerah Terjaring OTT, Mendagri Ogah Salahkan Partai

Karena itu, KPK mengusulkan ke Kemendagri agar APIP tidak berada di bawah kepala daerah. "Kami ingin inspektorat independen," katanya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Sebut OTT KPK Skandal Terbesar untuk Menipu Rakyat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler