jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Alhabsy menilai persoalan yang ada di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini bukan karena lembaganya, melainkan personelnya.
Legislator asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) ini lantas membandingkan KPK sekarang dengan periode pertama di bawah pimpinan Taufiqurahman Ruki.
BACA JUGA: Kredibilitas Diragukan, Hakim Praperadilan BG Pilih Bungkam
Menurut Aboebakar, di masa itu publik sangat merasakan bagaimana ketegasan dan capaian KPK. Perkara diselesaikan secara cepat dan ringkas tanpa publisitas.
"Memang di zaman Pak Ruki, sebuah perkara tak sampai 40 hari dari penyidikan pasti telah dilimpahkan ke pengadilan," kata Aboebakar, Senin (2/2).
BACA JUGA: Semua Korban AirAsia Teridentifikasi Sudah Diambil Keluarga
KPK sekarang, lanjut Pak Abu, perkara yang disidik bukan cuma "berulang tahun", tapi juga tidak jelas ujungnya. Seperti kasus pengadaan vaksin flu burung, Hambalang, BLBI, Century, Haji, Migas dan lain sebagainya.
"Bila saya melihat penjelasan dari mantan pimpinan dan mantan penyidik di media, KPK periode pertama mengedepankan independensi penyidik, semua proses penanganan perkara termasuk pengenaan status tersangka, pencekalan dan penahanan benar-benar berada di tangan penyidik," ujarnya.
BACA JUGA: Disebut-sebut Teman ââ¬ÅBoboââ¬Â Samad, Feriyani Lapor Bareskrim
Namun, lanjut dia, sekarang proses ini sepertinya berbeda karena kewenangan tersebut berada di Pimpinan KPK. Penetapan tersangka kerap kali disesuaikan dengan momen yang tepat.
Hal ini terlihat sekali pada saat penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan yang momentumnya benar-benar tepat. "Proses tersebut saat ini lebih terlihat sebagai festivalisasi penegakan hukum, berbeda dengan periode sebelumnya," jelasnya.
Selain itu, Aboebakar juga mencontohkan, kebocoran Berita Acara Pemeriksaan dan Surat Perintah Penyidik yang terjadi pada periode ini menunjukkan kualitas tata kelola administrasi yang kurang bagus. "Tentunya, kebocoran tersebut juga memiliki kepentingan, baik yuridis maupun politis," katanya.
Aboebakar mengatakan, ke depan tata kelola dan integritas pimpinan KPK akan menjadi sebuah batu uji untuk eksistensi lembaga ini. "Akankah bisa tetap dipercaya dengan ekspektasi tinggi dari masyarakat?" katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Ngeri-ngeri Sedap itu Siap Ditahan KPK
Redaktur : Tim Redaksi