KPK Selidiki Pengadaan IT KPU

Selasa, 21 April 2009 – 19:13 WIB
JAKARTA - Permasalahan di seputar penghitungan suara Pemilu Legislatif 2009 akhirnya memicu KPK untuk turun tanganKetua KPK Antasari Azhar memastikan telah memerintahkan jajarannya untuk mulai mengumpulkan data dan bahan keterangan (Puldata dan Pulbaket) terkait tender pengadaan infrastruktur teknologi informasi (IT) KPU.

"Ini bentuk kepedulian KPK terhadap proses yang ada sekarang

BACA JUGA: Demokrat Nilai, PKS Genit

Saya sudah perintahkan jajaran pencegahan dikoordinir oleh Pak Haryono (Haryono Umar, Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, Red) melakukan penyelidikan, pengumpulan data dan evaluasi terhadap pengadaan IT KPU," sebut Antasari, Selasa (21/4).

Langkah ini, lanjut Antasari, merupakan respon KPK terhadap pemberitaan selama ini
Seperti diketahui, selama proses rekapitulasi suara 9-20 April di Hotel Borobudur, hanya terkumpul 13.078.538 dari 171 juta suara yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT)

BACA JUGA: Akbar Ngaku Sudah Siap Jadi Wapres

Adapun data dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masuk baru 67.704, dari total 519 TPS.

Target KPU sebelumnya, selama tabulasi online bisa terkumpul 80 persen suara, tapi keinginan itu jauh dari kenyataan
Diduga ini bisa terjadi karena gagalnya penggunaan Intelligent Character Recognition (ICR) dalam proses tabulasi

BACA JUGA: Mardiyanto Juga Nikmati Upah Pungut?

Antasari juga mempertanyakan kenapa alat (ICR) senilai Rp 170 miliar itu malah justru dituding jadi faktor penghambat penghitungan suara.

"Dulu kan kita sempat bilang, semua rekanan KPU akan kita dataKita melihat kredibilitasnyaKami akan buktikan kredibilitas itu," tegas Antasari.

Meski kemungkinan terjadi penyimpangan tetap saja ada, Antasari secara pribadi tetap berharap permasalahan ini hanya karena kesalahan teknis semataDan jika alasannya adalah ketidaksiapan SDM, menurutnya pula, seharusnya KPU atau pihak yang bertanggung jawab lainnya melakukan perencanaan sejak awal(pra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mubarok Tuding JK Tak Dukung Kerja SBY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler