jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) siap mengirim tim untuk memeriksa empat anggota Brimob Polri ajudan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi Abdurrachman.
Empat anggota salah satu pasukan elit Polri itu disebut-sebut tengah ikut dalam Operasi Tinombala, penumpasan gembong teroris Santoso alias Abu Wardah Cs.
BACA JUGA: Bidan PTT dan Guru Bantu Mulus, Honorer K2 Dibikin Rumit
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, KPK dan Polri sudah berkoordinasi. Polri pun memersilahkan KPK memeriksa empat anggotanya.
"Tentu penyidik kami akan menindaklanjuti. Katakan (jika harus) ke Poso ya, tentu kami akan kirim (tim) ke sana," ujar Alexander, Selasa (26/7).
BACA JUGA: Diduga Ada Rasuah di Balik Putusan Sengketa Golkar, Ini Reaksi Kubu Ancol
Mantan hakim ad hoc tindak pidana korupsi ini mengatakan, upaya pemeriksaan masih terus dilakukan. Empat anggota Brimob itu diduga banyak mengetahui peran Nurhadi dalam dugaan suap pendaftaran peninjauan kembali perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Tidak hanya empat Brimob, komisi antirasuah ini juga mengupayakan menemukan Royani, sopir Nurhadi. Pihaknya masih terus mencari info keberadaan Royani. "Yang jelas kami masih berusaha mencari informasi itu," kata Alexander.
BACA JUGA: FHK2I Vakum, Honorer K2 Dianggap tak Punya Nyali
Pimpinan KPK sudah menandatangani surat perintah penyelidikan untuk Nurhadi. Hanya saja, Ketua KPK Agus Rahardjo belum menjelaskan detail kasus yang melibatkan Nurhadi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Guru Digaji Rp 192 Ribu Sebulan, Duh Nggak Tega
Redaktur : Tim Redaksi