JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami isi flashdisk milik M NazaruddinKPK juga meneliti isi pesan di dalam telepon seluler maupun Blackberry milik tersangka kasus suap proyek wisma atelet SEA Games itu.
Wakil Ketua KPK, M Jasin, menyatakan bahwa KPK sedang menganalisa isi pesan singkat maupun Blackberry Messenger (BBM) untuk pengembangan proses penyidikan ataupun penyelidikan kasus korupsi lainnya
BACA JUGA: Mantan Panitera Ditetapkan Tersangka Surat Palsu MK
"Sedang dianalisaMenurutnya, kasus yang menyeret Nazaruddin tidak hanya kasus suap proyek Wisma Atlet yang sudah dalam tahap penyidikan
BACA JUGA: Beredar Surat Palsu Instruksikan THR PNS
Sebab, masih puluhan kasus korupsi lainnya yang menyeret Nazaruddin, tapi masih dalam tahap penyelidikan ataupun pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket)."Kalau dibuka kasusnya, mentah semua
Apakah ada kecocokan antara isi flashdisk maupun BBM dengan pengakuan Nazaruddin" Jasin belum berani mengungkapnya
BACA JUGA: Moratorium Penerimaan CPNS Resmi 1 September 2011
"Bagian IT di KPK belum selesaiKita tunggu," kilahnya.Seperti diketahui, sepekan lalu Ketua KPK Busyro Muqoddas menyatakan bahwa KPK mengelompokkan kasus yang menjerat Nazaruddin dalam tiga klasifikasiPertama, kasus korupsi yang sudah masuk tahap penyidikan. Kasusnya adalah suap di Kemenpora dan korupsi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kementrian Tenaga Karja dan Transmigrasi (Kemenakertrans)Kasusnya di dua kementrian itu nilai proyeknya Rp 200 miliar.
Kedua, kasus korupsi yang masuk tahap penyelidikan di Kementrian Kesehatan dan Kementiran Pendidikan Nasional, dengan nilai Proyek 2,64 triliunSedangkan klasifikasi ketiga adalah kasus yang menyeret Nazaruddin, namun masih dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket)Busyro menyebut terdapat 31 kasus yang masih dalam tahap Pulbaket dengan nilai total proyek Rp 6,037 triliun.
Sebelumnya dalam wawancara via Skype dengan pekerja media, Iwan Piliang, Nazaruddin memperlihatkan flashdisk dan CDNazaruddin mengklaim flashdisk dan CD itu berisi data tentang aliran dana berbagai proyek APBN yang dananya dinikmati para politisi Partai Demokrat, termasuk ketua umumnya, Anas Urbaningrum.
Nazaruddin juga mengaku memiliki bukti dalam bentuk perangkat lunak, yang berisi tentang dana untuk membiayai pencalonan Anas Urbaningrum dalam Kongres PD di Bandung, tahun laluNazar juga mengklaim punya bukti rekaman CCTV di rumahnya, yang merekam kehadiran wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah dan Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Besar, Dukun Beranak Tolong Persalinan
Redaktur : Tim Redaksi