JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengaku bingung melihat cara kerja pemerintah dalam memberantas berbagai tindakan mafia. Dulu kata Fahri, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dituduh jadi mafia daging atau bagian dari mafia.
Bahkan ujar dia, majalah KPK membuat laporan khusus terkait temuan kasus daging impor dan orangnya sudah ditangkap dan masuk penjara. Tapi kini, masalah mafia daging muncul kembali.
"Terus, apa gunanya penegakkan hukum yang dulu, hampir menghancurkan partai saya itu. Kami di PKS hampir partainya hilang. PKS dihajar isu bahwa negara lewat KPK sedang membabat mafia impor, akhirnya kami kalah secara opini," kata Fahri.
Sekarang, lanjut Wakil Ketua DPR ini, ribut lagi soal mafia daging. Padahal masyarakat tadinya sudah yakin masalah mafia daging telah terselesaikan.
"Terus kerja kemarin ngapain? Omong kosong semuanya, cuma pencitraan, masalah tidak diselesaikan, tapi masalah dibikin ramai dan kalau sudah ramai dianggap masalah selesai," ujarnya.
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Pak Jokowi, Ajukan Saja
Cara kerja pemerintah seperti ini, menurut Fahri, bisa membuat lelah masyarakat. Sebab, mafia seolah tak pernah habis.
"Padahal sudah dari dulu berbagai mafia ditangkap, mafia pajak sudah, hukum, tanah dan daging ditangkapi. Tapi masalah masih ada, dan setiap ada masalah bilang lagi mafia, nyalahin orang lagi. Kesal saya pada kerja negara yang tidak kompeten, sehingga kejadian berulang-ulang," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Menteri Lembong Didesak Minta Maaf Pada Rakyat dan TKI
BACA JUGA: Kolonel AL Terjerat Upal, Lima Tentara Sambangi Bareskrim
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beuh! Dipanggil KPK, Staf Ketua DPRD Jakarta Mangkir
Redaktur : Tim Redaksi