jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunggu laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kerugian negara dalam dugaan korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).
"Kami harus komunikasi dengan BPK RI dulu. BPK RI yang mengetahui terkait dengan hasil audit," kata Ketua KPK Firli Bahuri saat dihubungi, Senin (13/1).
BACA JUGA: PKS: Ini Momen Tepat Bentuk Pansus Jiwasraya dan Asabri
Mantan Kabaharkam Polri ini menerangkan, perlu bagi KPK untuk melihat bagaimana laporan audit BPK terhadap Asabri. Sebelum hal itu terjadi, maka KPK sifatnya menunggu.
"Prinsipnya KPK bekerja, tetapi sekali lagi kami mau dengar dulu dari BPK RI," jelas jenderal polisi bintang tiga aktif ini.
BACA JUGA: Dugaan Korupsi di Asabri, Arief Poyuono Minta Jokowi Turun Tangan
Seperti diberitakan sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD akan meminta keterangan dari Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait dugaan korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri
"Dalam waktu tidak lama, saya akan undang Bu Sri Mulyani (Menkeu), sebagai penyedia dana negara, dan Bapak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN," kata Mahfud, Jumat (10/1).
BACA JUGA: Soal Asabri, Mahfud MD Bakal Panggil Sri Mulyani dan Erick Thohir
Mahfud ingin menanyakan duduk permasalahan atas Asabri, mengingat perusahaan itu berstatus badan usaha milik negara (BUMN) dan diperkirakan kerugian negaranya cukup besar. (tan/jpnn)
Simak! Video KPK VS KPU
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga