KPPN Adukan PSSI ke Menpora

Rabu, 23 Maret 2011 – 13:49 WIB
Menpora Ansi Mallarangeng.
JAKARTA - Komite Penyelamatan Persepakbolaan Nasional" (KPPN) akhirnya kehilangan kesabaran karena tidak digubris oleh PSSIMereka mengadu kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tentang tindakan PSSI tersebut, kemarin (22/3).

Ketua KPPN Syahrial K

BACA JUGA: Waspadai De Porras-Ortiz

Damopolii yang datang bersama beberapa anggota KPPN lainnya tidak berhasil bertemu Menpora Andi Mallarangeng yang sedang ada urusan
Dia hanya ditemui oleh sekretaris Menpora  Wafid Muharram.

Pada pertemuan tersebut, Syahrial mengutarakan bahwa PSSI yang akan menggelar kongres I pada 25-26 Maret di Pekanbaru, Riau, telah banyak melakukan pelanggaran

BACA JUGA: PSM Harus Menang

Salah satu yang menjadi sorotannya adalah belum sampainya undangan kongres ke tangan anggotanya.

Dia menyatakan sesuai Peraturan Organisasi (PO), undangan kongres harusnya dibagikan bersamaan dengan undangan pemilihan komite
Namun, sampai kemarin undangan tersebut belum sampai meskipun waktu kongres tinggal beberap hari saja

BACA JUGA: Maung Rotasi Pemain

Selain itu, dia menyebut pencalonan nama-nama komite pemilihan dan komite banding yang seharusnya sudah ada ternyata juga belum ada.

"Berdasarkan kongres tahunan PSSI di Bali Desember 2010 lalu, pengurus yang datang ke Bali itulah yang harusnya masuk dalam daftar undangan," terangnyaSyahrial mengaku telah mencoba menanyakan undangan kongres yang terlambat itu kepada PSSI, tetapi masih belum ada jawaban.

Karena itulah, dia menuntut agar pemerintah dalam hal ini Menpora bisa segera mengambil langkah tegasSebab, dia menganggap prinsip transparansi yang diminta oleh Menpora untuk dijunjung tinggi telah diinjak-injak oleh PSSI dengan adanya masalah dalam pembagian undangan itu.

"Kami bukan melemah, tapi kami ingin Undang-Undang No 3/2005 diterapkanKami tunduk pada aturan itu dan kami ingin pemerintah mengambil tindakan," tandasnya.

Syahrial juga mempertanyakan kemungkinan Andi mengeluarkan kartu merah sesuai pernyataannya yang selama ini diucapkan jika PSSI dianggap tidak benar"Menpora telah menjamin akan mengawasi jalannya Kongres PSSI agar tidak melanggar status FIFA, Standar Electoral Code FIFA, dan aturan perundang-undangan keolahragaan nasionalSekarang ada pelanggaran, harus ada tindakan," tambahnya.

Untuk itu, dia menunggu sikap tegas pemerintahPihaknya bersama 84 anggota KPPN juga akan membahs sikap Menpora tersebut sebelum nantinya memutuskan sikapnya"Saya percaya pemerintah akan arif mengeluarkan keputusanSaya yakin pemerintah akan mengeluarkan keputusan terbaik," tandasnya.

Sementara itu Wafid tidak bisa memberikan penilaian terkait hal ituDia hanya mengulang kembali pernyataan Andi bahwa kongres harus dilaksanakan dengan benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku"Sesuai dengan yang pak Andi omongkanKami hanya mengawasi, kalau ada salah aka nada tindakan," paparnya.

Di sisi lain, Andi sempat memberikan pernyataan saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, kemarinDia mengakui sudah menerima keluhan terkait tidak transparannya PSSI dalam proses menuju kongresKarena itu, sebagai pemerintah pihaknya meminta agar kongres bisa dijalankan dengan demokratis, transparan, jujur, dan adil.

"Saya belum tahu isinya PO bagaimanaMakanya saya katakan bahwa harus dilaksanakan dengan baikTugas kami akan mengawasi dan memantau sajaTapi, sampaio kalau ada pelanggaran ya harus disemprit," tuturnya.

Sayang, Andi belum bisa memberikan penilaian dengan tegas atas langkah  yang dilakukan oleh PSSIBahkan, saat ditanya tentang sanksi dia tidak menybutkannya secara ekspilisitLagi-lagi, dia hanya menyebut dengan istilah kartu kuning atau kartu merah(aam/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cekal Bobotoh Sudah Dicabut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler