JAKARTA -- Informasi mengenai masih banyaknya nama ganda di Daftar Pemilih tetap (DPT) pilpres, ternyata tidak dibantah Komisi Pemilihan Umum (KPU)Anehnya, pimpinan KPU malah menyatakan pihaknya tidak mampu memperbaiki DPT itu
BACA JUGA: Aviliani Puasa Bicara 3 Bulan
Ketua KPU Hafiz Anshary dalam dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR di Senayan, Rabu (1/7), mengaku sama sekali tidak berdaya memperbaiki kondisi daftar pemilih tetap (DPT) yang ada saat ini"Saya tidak berdaya memperbaiki DPT pilpres 2009 ini dan KPU akan tetap menggunakan DPT hasil penyempurnaan tanggal 8 JUni 2009," kata Ketua KPU Hafiz Anshary.
Sementara, usai rapat, Ketua Fraksi PKS Mahfud Sidiq menyatakan KPU memang punya kelemahan-kelemahan
BACA JUGA: Isu Agama Istri Boediono Picu Simpati
Selain soal DPT, adalah mengenai spanduk sosialisasi pilpres yang tanda contrengnya berada di kotak nomor urut 2, yakni SBY-BoedionoMenurutnya, KPU tidak punya kepekaan politik
BACA JUGA: Debat Capres Harus Didanai APBN
Mestinya, yang terpenting dari materi sosialisasi adalah soal pemberian tanda contreng sekaliKecerobohan KPU ini, lanjutnya, akan berdampak pada membengkaknya biaya sosialisasi, karena spanduk bermasalah itu harus ditarik dari peredaran dan dibuat spanduk sosialisasi yang baru(fas,sam/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Anggap Iklan Debat Capres Tak Masalah
Redaktur : Tim Redaksi