Itu merupakan isyarat dari usul sejumlah KPU provinsi setelah gagal menggelar tender pengadaan bilik suara sesuai dengan material yang disyaratkan KPU pusat
BACA JUGA: Demokrat Diduga Gunakan Mobil Negara
Kegagalan tender bilik suara terjadi pada KPU Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Barat (Jabar)Menurut Dalail, standardisasi material bilik suara ikut menjadi kendala
BACA JUGA: Giliran Prabowo Orasi di Kampung JK
Apalagi, material tersebut harus disediakan dalam jumlah besarBACA JUGA: PDP Pilih Bakti Sosial
Karena tiga bahan itu sulit, dua KPU provinsi tersebut meminta agar bahan bilik suara diganti dengan kardus''Pertimbangannya, kardus lebih mudah didapat,'' jelas Dalail.Lantas, bagaimana tanggapan anggota KPU? Dalail menyatakan, masalah kekurangan bilik tersebut terjadi di hampir semua KPU kabupaten/kotaKPU tidak mempermasalahkan pengadaan bilik kardusKeberadaan bilik wajib ada dalam pelaksanaan pemungutan suaraKarena waktunya yang mendesak, KPU tidak akan mempersulit pengadaan tersebut''Kan sudah berusaha proses tender sebelumnya, ya apa boleh buat," terangnya.
Untuk pengadaan sendiri, kedua provinsi itu mengajukan cara yang berbedaProvinsi Jateng akan menunjuk langsung rekanan dalam pengadaan bilik kardus tersebut.
Sedangkan KPU Jabar terang-terangan tidak akan menunjuk langsung rekananKPU Jabar memilih untuk melakukan pengadaan itu secara swadayaMasing-masing tempat pemungutan suara di Jabar nanti secara mandiri mengadakan bilik tersebut''Itu permintaan mereka,'' katanya, lantas mengiyakan.
Berbeda dengan bilik suara yang masih kurang, Dalail menyatakan bahwa pengadaan kotak suara berjalan mulusMasing-masing provinsi telah melaporkan bahwa kebutuhan kotak suara telah mencukupi''Semua sudah lapor, sudah bilang oke semua,'' jawabnya
Kebutuhan kotak dan bilik suara untuk Pemilu Legislatif 2009 masing-masing 2,4 juta unitJumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan Pemilu 2004Saat itu kotak dan bilik suara masing-masing 2,1 juta(bay/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu Tak Serius Kumpulkan Bukti
Redaktur : Tim Redaksi